Trubus.id — Serangan bakteri Aeromonas hydrophila, menjadi salah satu momok bagi peternak lele. Selain serangan bakteri, lele stres juga sering kali membuat peternak bingung. Namun tenang saja, berikut ini cara mudah mengatasi serangan aeromonas dan stres pada lele.
Lele bebas aeromonas
Bercak merah yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila sangat ditakuti peternak lele. Tubuh ikan yang terserang akan dipenuhi totol-totol merah. Semakin lama totol-totol itu melebar menyerupai bercak. Jika kualitas air buruk, serangannya menyebabkan kematian.
Serangan bercak merah dapat dihambat dengan memperbaiki daya tahan tubuh lele. Caranya, cukup mencampur 500 mg vitamin C/kg pelet. Cara ini sudah terbukti efektif mengatasi serangan aeromonas.
Atasi lele stres
Peternak sering menemui lele stres saat seleksi ukuran. Cara untuk mengatasi lele agar tidak stres yakni dengan daun pepaya. Ambil selembar daun pepaya tua, lalu cacah sampai halus.
Selanjutnya, tebar cacahan itu di kolam saat sore atau setelah lele berpindah kolam. Dengan cara itu, beberapa peternak mampu menekan jumlah lele stres.
Selembar daun pepaya dapat dipakai untuk populasi 500 ekor lele di kolam berukuran 5 m × 3 m. Cara itu juga dapat diterapkan saat menghadapi cuaca panas yang berkepanjangan.
Dongkrak produksi lele
Peternak bisa mendongkrak produksi lele. Caranya dengan memberikan pakan hasil ramuan sendiri. Ramuan yang bisa dibuat sendiri itu terdiri atas 1 kg tetes tebu, 1 kg gula pasir, dan 1 kaleng susu putih cair.
Semua bahan dicampur dan direbus dalam 2 liter air selama 30 menit sampai mendidih. Setelah dingin, ½ liter ramuan dilarutkan dalam 15 liter air. Dengan ramuan itu, mampu merangsang nafsu makan lele. Pemberiannya bersama pakan, cukup seminggu sekali.