Saturday, January 18, 2025

Tren Buah Naga: Varietas Introduksi, Teknologi, Hingga Bisnis

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id–Berkembangnya varietas introduksi baru dan meningkatnya permintaan bibit menjadi tolak ukur tren peningkatan buah naga. 

Dahulu buah naga hanya dikenal kalangan tertentu. Tidak semua pasar menyediakan, terlebih pasar tradisional. Namun, saat ini buah naga semakin populer.

Buah naga  memiliki strata nilai jual cenderung tinggi. Kebutuhan buah naga itu selalu dicari konsumen. Baik jenis premium atau biasa. 

Harganya hampir tidak pernah anjlok karena kebanyakan pasokan. Hal itu membuat salah satu pekebun di Kecamatan Purwadadi, Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, Dedi Sumardi, gigih melakukan ekspansi penanaman buah naga. 

Budi daya buah naga kuning
Dedi Sumardi di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat mampu mencetak buah naga kuning premium/ Foto: Dok. Dedi Sumardi.

Dedi menanam berbagai varietas introduksi baru. Ia yang kali pertama mempopulerkan buah naga kuning tanpa duri pada 2020.

Para pekebun akrab dengan sebutan buah naga golden isis. Tentu saja kualitas buah dari tingkat kemanisan jauh lebih tinggi yakni mencapai 19°brix. Sementara tingkat kemanisan buah naga yang biasa beredar di tanah air hanya 14—17°brix. 

Selain golden isis, saat ini Dedi juga mengembangkan varietas introduksi lain, yaitu buah naga palora ecuador. Kulit luar buah naga itu kuning dan berduri. Meskipun berduri, palora equador memiliki daya tarik pada tingkat kemanisan yang mencapai 24°brix. 

buah naga palora ecuador
Buah naga palora ecuador memiliki tingkat kemanisan 24°brix. Foto : Dok. Dedi Sumardi

“Itu buah naga termanis yang pernah saya coba,” ujar pemilik Kiwari Farm itu. 

Varietas Introduksi

Selain buah naga berkulit kuning, berkembang juga varietas introduksi lain yang tidak kalah unggul. Namanya buah naga connie mayer dengan kulit luar kuning kehijauan. Terdapat garis lingkar merah pada tepi daging buah.

buah naga connie mayer
Buah naga connie mayer memiliki perpaduan rasa lengkeng, leci, dan sedikit rasa kelapa muda sehingga terasa menyegarkan. Foto : Dok. Dedi Sumardi

Warna daging buah putih dengan biji hitam. Tingkat kemanisan connie mayer memang hanya 21—22°brix. Namun, connie mayer bercerita mengenai rasa. Selain legit terdapat perpaduan rasa dari buah lain seperti lengkeng, leci, dan kelapa muda. 

Itu hanya sedikit cerita mengenai varietas introduksi baru yang dikembangkan oleh Dedi. Sebenarnya ada jenis lain yang tidak kalah menarik seperti buah naga pink delight. 

Sajian itu sudah diulas secara detail pada edisi Majalah Trubus edisi Juli 2024.  Selain menanam varietas introduksi, Dedi juga mulai menyerbukkan buah naga sendiri. Rasa penasaran yang tinggi membuat Dedi ingin menciptakan varietas buah naga baru. 

“Perakitan varietas baru masih dalam proses,” ujar Dedi. 

Berkembangnya ragam varietas buah naga juga mendorong Dedi gencar memproduksi bibit buah naga. 

Meningkat

Jumlah pekebun semakin bertambah membuat Dedi mengeluarkan tenaga lebih untuk memproduksi ribuan bibit. Dalam sebulan Dedi menjual 500—1.000 bibit. 

Itu hanya jumlah permintaan buah naga ekuador dan golden isis. Untuk jenis lainnya seperti pink delight dan connie mayer belum terhitung. Dedi menjual bibit golden isis dengan harga ecer Rp35.000—Rp50.000 per batang.

Pembelian partai besar dengan jumlah minimal 1.000 batang seharga Rp20.000 per batang. Sementara harga bibit buah naga ekuador dijual dengan harga Rp30.000— Rp45.000 per batang. 

Total jenderal pendapatan Dedi dari penjualan bibit itu sebesar Rp50 juta per bulan. Sebenarnya tren budi daya buah naga sudah populer sejak lama. Kali pertama Majalah Trubus mengangkat topik buah naga pada 2009. 

Saat itu beberapa pekebun juga melakukan ekspansi penanaman buah naga, terutama yang berdaging buah merah (baca Trubus edisi Maret 2009). Majalah Trubus juga pernah mengangkat buah naga sebagai salah satu komoditas berpeluang bisnis. 

Terdapat metode budi daya baru menggunakan lampu light-emiting diode (LED) (baca Trubus edisi Oktober 2022). Pekebun buah naga di Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur, Abdurahman Halim, juga merasakan perkembangan tren buah naga melaju pesat. Jumlah pekebun semakin banyak. 

komunitas petani buah naga banyuwangi
Lampu dapat merangsang pembungaan buah naga di luar musim (off-season). (Trubus/Dok. Edy Purwoko)

“Beberapa pekebun juga sudah mulai menangkarkan bibit sendiri,” ujar Halim.

Sama seperti Dedi, Halim juga mengebunkan beberapa varietas seperti buah naga golden isis, super red, dan pink delight. 

Saat ini Halim fokus memproduksi buah naga golden isis. Musababnya permintaan pasar cukup tinggi. Produksi bibit dilakukan jika ada permintaan pesanan saja. 

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Rumah Kaca Nepenthes Kebun Raya Cibodas

Trubus.id–Pembukaan rumah kaca Nepenthes di Kebun Raya Cibodas menjadi salah satu langkah penting dalam upaya konservasi tanaman endemik di...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img