Trubus.id—Konsolidasi Nasional Duta Petani Milenial/ Duta Petani Andalan (DPM/ DPA) yang terselenggara di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah pada Sabtu 2 November 2024 menobatkan Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono sebagai Bapak Pembina Petani Milenial.
Turut hadir ratusan petani muda serta organisasi kepemudaan pada acara itu. Wamentan Sudaryono menuturkan bahwa penobatan itu turut memacu semangatnya dalam meningkatkan regenerasi petani muda.
Ia menjelaskan bahwa jumlah petani di Indonesia saat ini masih didominasi oleh kalangan orang tua.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) 2023 sebanyak 38,02% petani di Indonesia yakni generasi baby boomers berusia 41—56 tahun. Bandingkan dengan jumlah petani muda, hanya 21,93%, atau sekitar 6,2 juta orang.
“Saya menyambut dengan baik kegiatan ini. Sebagai bapak, kakak, atau abang asuh petani milenial, tentu saya ingin selalu berusaha menjadi solusi dari segala kekhawatiran dan tantangan para petani milenial,” ucap Sudaryono dilansir pada laman Kementan.
Sudaryono menuturkan bahwa sektor pertanian sangat membutuhkan kontribusi anak muda, karena dinilai memiliki sifat inovatif, adaptif, kreatif, dan memiliki kemampuan untuk membawa perubahan melalui teknologi.
Menurutnya peran petani milenial sangat perlu dalam mewujudkan swasembada pangan nasional. Oleh karena itu, ia menegaskan bahwa pemerintah akan terus mendukung para pemuda yang ingin berkarya di bidang pertanian.
“Karena pembangunan pertanian ini membutuhkan anak-anak muda, milenial, termasuk dalam mewujudkan swasembada pangan nasional,” ujarnya.
Ia menekankan bagi generasi milenial untuk tidak hanya fokus di sektor hulu, tetapi juga mengeksplorasi produk turunan di sektor pertanian, baik primer maupun sekunder.
Tujuannya agar bisnis pertanian tidak hanya terpaku pada produksi saja, tetapi harus mampu menciptakan peluang usaha yang menguntungkan di sepanjang rantai nilai komoditas
“Dan saya perlu untuk memberikan dukungan strategis kepada para petani milenial yang hadir disini agar kalian dapat memahami pentingnya kontribusi petani milenial dalam mendukung kebijakan ketahanan pangan secara komprehensif,” ujarnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti menuturkan bahwa pihaknya telah mencanangkan program penumbuhan wirausaha muda pertanian untuk mempercepat regenerasi petani melalui program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS).
Menurut Idha hal itu sebagai komitmen pemerintah menyiapkan sumber daya manusia pertanian yang maju, mandiri, berdaya saing dan berjiwa kewirausahaan.
Idha menuturkan sebagai representasi dari generasi muda yang berkontribusi di sektor pertanian dan mengadopsi praktik pertanian modern, Kementerian Pertanian melalui Badan PPSDMP juga menginisiasi Duta Petani Milenial atau Duta Petani Andalan (DPM/DPA).
Tujuan utama peluncuran program itu untuk meregenerasi petani, meningkatkan produktivitas pertanian, serta mewujudkan ketahanan pangan nasional.
Ia menuturkan bahwa konsolidasi nasional itu bertujuan untuk memperkuat jejaring antar DPM/DPA serta membangun kemitraan dengan berbagai pihak terkait, guna menciptakan ekosistem pertanian yang kondusif bagi pengembangan usaha pertanian.