Trubus.id— Ayam Kampung Unggul Balitbangtan (Ayam KUB) kian diminati masyarakat untuk dibudidayakan. Salah seorang peternak asal Malang yang terpikat membudidayakan ayam KUB yakni Yahya Nurcahyo.
Yahya sengaja mengembangkan ayam KUB lantaran melihat prospek yang sangat bagus. Menurut Yahya, salah satu keunggulan ayam KUB yakni usia panen cepat, antara 70 hari sampai 90 hari.
“Selain itu, meski harga jual dagingnya lebih mahal dibanding ayam potong, ayam KUB tetap banyak dicari sebab memiliki cita rasa lezat, lebih gurih,” kata Yahya, dikutip dari laman infopublik.id.
Keunggulan lain, ayam KUB termasuk jenis ayam yang memiliki tingkat produksi telur tinggi. Pasalnya permintaan akan telur juga sangat tinggi.
“Untuk melayani satu warung STMJ, dalam sehari saja 100 butir telur ayam KUB langsung ludes. Karena itulah selain sebagai ayam pedaging, saat ini kami juga terus mengembangkan ayam KUB untuk petelur,” jelasnya.
Berdasarkan pengalaman Yahya, dengan perawatan yang bagus, ayam KUB baru bisa bertelur setelah berusia lima bulan setengah sejak menetas. Saat sudah bertelur, ayam KUB bisa produktif bertelur hingga berusia dua tahun. Setelah itu afkir dan akan dijual sebagai ayam pedaging.
Seiring berjalannya waktu dan banyaknya permintaan, Yahya bergabung dengan Komunitas Tani Ayam Kampung (Kompak) Malang Raya. Melalui komunitas itu Yahya dapat mengembangkan usaha dengan jaringan yang lebih luas.
“Tetap saja meski sudah bergabung dengan komunitas, kami tetap belum bisa memenuhi kebutuhan pelanggan,” tutur Yahya.
Meskipun budidaya ayam KUB memiliki prospek bagus, Yahya menyebut ada kendala dalam pengembangannya. Salah satu kendala yakni ayam KUB memiliki sifat kanibal, sehingga peternak harus ekstra hati-hati saat membudidayakannya.
“Telat sedikit saja memberi makan, ayam kampung jenis KUB ini langsung mengeroyok temannya hingga mati,” jelasnya.