
Usai sudah penantian panjang Ahmad Yani. Saat pembawa acara kontes menyebut nama kelinci klangenannya, teriakan bahagia Yani tak terbendung. Dua kelinci miliknya sekaligus meraih jawara. Kelinci Brenk’s barbarosa mendapat gelar juara Best Opposite Sex Breed (BOSB). Kelinci kedua, Brenk’s BJW meraih Best of Breed (BOB) sekaligus penghargaan Best in Show atau juara umum pada ECO Rabbit Contest 2 di Yogyakarta.
Pemilik Brenk’s Petshop di Tasikmalaya, Jawa Barat, itu semringah. “Lega sekali rasanya,” kata Yani berbinar. Brenk’s BJW dan Brenk’s barbrosa itu keturunan kelinci Brenk’s Justin yang menyabet juara BOB dalam Eco Rabbit Contest yang pertama pada 2016. Meski menempuh perjalanan panjang dengan kereta api dari Tasikmalaya ke Yogyakarta penampilan kelinci itu tetap prima.
Perawatan khusus
Perawatan harian kelinci jenis HL alias holland lop dengan memberi 50—60 gram pakan pelet dan hay atau rumput kering impor. Dua bulan menjelang kontes, Yani memberikan obat cacing, vitamin, dan pencegahan skabies. Untuk menunjang penampilan, perlu suplemen untuk mengilapkan bulu. Frekeuensi pemberian 2 kali sepekan. Ia juga memberikan nutrisi untuk memperbesar tulang dan menambah nafsu makan.
Sementara itu di kelas rex, kelinci bernama SJD06 milik Septian Puguh Widyarko dari Yogyakarta menyabet gelar Best of Breed atau BOB. Kelinci berumur 4,5 bulan itu hasil perbanyakan Septian. Ia memberikan pakan pelet 150 g setiap kali makan. Frekuensi pemberian 2 kali sehari. Septian mempersiapkan kelincinya sebulan sebelum kontes. ”Biasanya saya memberi pakan berupa biji bunga matahari dan oat meal setiap pagi,”kata Septian.

Ia juga memberikan hay atau pisang. Perlakuan itu selama 3—4 hari sekali. Biji bunga matahari untuk mempercantik bulu, sedangkan oat meal dan hay untuk penunjang serat yang baik untuk pencernaan. Penangkar di Kabupaten Sleman, Yogyakarta, itu lebih memperhatikan kesehatan kelinci dengan memberi tambahan vitamin B kompleks. Tujuannya untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Kontes berlangsung di University Hotel itu menghadirkan juri tunggal nasional yang telah bersertifikat American Rabbit Breeder Association (ARBA), Arie Wardhani. Ia mengatakan, dalam standar pemilaian ARBA, penilaian secara umum terbagi menjadi general type antara lain proporsional tubuh yang meliputi kepala, telinga, postur dan susunan tulang, dan condition yaitu kesehatan, kepadatan badan dan bulu.
Menurut Drh. Rinto Ariwibowo, selaku wakil panitia, acara itu adalah kegiatan rutin tahunan yang diselenggarakan pada hari ulang tahun Kelompok Peternak Kelinci (KPK) Sehati, Yogyakarta. Kontes berlangsung pada 5 Maret 2017. Sebanyak 104 kelinci antara lain Jakarta, Bandung, Semarang, Blitar, dan Tulungagung mengikuti kontes itu. (Muhammad Hernawan Nugroho)