Trubus.id—Stunting menjadi salah satu permasalahan yang belum usai. Oleh karena itu ahli gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (UNAIR), Prof. Dr. Ir. Annis Catur Adi M.Si., tergerak mengembangkan penelitian tepung padat gizi.
Untuk tumbuh kembang balita dan anak-anak diperlukan asupan gizi yang cukup. Sayangnya, tidak banyak jenis makanan kaya gizi yang cocok untuk usia rentan seperti mereka.
Annis mengembangkan penelitian formulasi tepung komposit tinggi protein dan mengandung vitamin serta mineral bernama Tepung Multiguna N2O. Tepung padat gizi itu berasal dari protein ikan lele dan ubi fermentasi dengan 10 vitamin dan 6 mineral.
Annis menjelaskan Tepung Multiguna N2O merupakan produk yang tepat untuk perbaikan gizi bagi balita dan anak-anak. Mengingat, tepung tersebut mudah bercampur dengan berbagai olahan pangan lain. Misalnya kue, roti, dan aneka lauk pauk.
“Penelitian ini menggunakan bahan baku pangan lokal bermutu gizi tinggi. Ikan lele kaya akan protein hewani dan tepung ubi fermentasi kaya akan prebiotik sehingga cocok untuk perbaikan gizi balita stunting,” tutur Annis, dilansir dari laman Universitas Airlangga.
Tepung ini sudah diuji di laboratorium yang terstandar Komite Akreditasi Nasional (KAN), sehingga aman, bermanfaat, dan halal. Klaim tinggi protein dalam tepung juga telah sesuai dengan standar Peraturan BPOM Nomor 1 Tahun 2022 serta telah tersertifikasi halal.
Saat ini Tepung Multiguna N2O tengah mengajukan hak paten difasilitasi Lembaga Inovasi, Pengembangan Jurnal, Penerbitan, dan Hak Kekayaan Intelektual (LIPJPHKI) UNAIR. Penerbitan jurnal dan sertifikasinya masih dalam proses.
“Harapannya, tepung ini dapat dimanfaatkan masyarakat luas sebagai substitusi atau komplemen untuk menyehatkan makanan olahan rumah tangga maupun olahan industri,” tuturnya