Trubus.id — Balitbangtan yang telah bertransformasi Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) mulai memperkuat jejaring internasional salah satunya dengan kunjungan ke TAGEM (Tarımsal Araştırmalar ve Politikalar Genel Müdürlüğü atau General Directorate of Agricultural Research and Policies), Kementerian Pertanian dan Kehutanan Republik Turki, di Ankara.
Prof. Fadjry Djufry, Kepala Balitbangtan, mengatakan, tujuan dari pertemuan ini adalah untuk eksplorasi potensi kolaborasi antara Balitbangtan-BSIP dan TAGEM. Dalam kunjungan itu, Fadjry ingin mendapatkan pengalaman yang telah dimiliki oleh TAGEM, khususnya dalam sertifikasi varietas.
Keberhasilan TAGEM pada 2022 antara lain telah mensertifikasi dan mengintroduksikan beberapa varietas tanaman serealia, kacang-kacangan, pastura dan pakan, tanaman industri, serta tanaman obat-obatan dan aromatik di Turki.
“Hal ini yang akan juga diterapkan di Indonesia, sejalan dengan tugas fungsi BSIP ke depan,” kata Fadjry.
Dr. Metin Turker, Direktur Jenderal TAGEM, menjelaskan, salah satu visi dan misi TAGEM adalah berkolaborasi dengan nasional, regional, dan pemangku kepentingan global. TAGEM merupakan institusi terbesar di Turki yang memiliki 49 institusi riset operasional tersebar di 35 provinsi di Turki.
Menurutnya, sekretariat TAGEM berfungsi untuk memfasilitasi dan mengimplementasikan aksi yang dilaksanakan oleh afiliasi pusat riset.
Metin menyambut baik rencana kolaborasi antara TAGEM dan Balitbangtan-BSIP dan menekankan beberapa fokus yang bisa dikerjasamakan antara lain peningkatan capacity building dengan pelatihan, pertanian cerdas dan presisi, pengembangan standar produk pertanian, pascapanen (food safety and quality, pangan fungsional, dan bahan tambahan pangan) dan mekanisasi pertanian, serta mitigasi penanganan perubahan iklim.
“Pihak TAGEM sangat terbuka dengan positif terhadap inisiasi kolaborasi ini dan berharap tindak lanjut serta aksi kolaborasi bersama dengan Balitbangtan-BSIP,” paparnya.