Trubus.id — Sebagian orang kerap dibuat kesal atas kehadiran lalat yang hinggap di makanan. Alihkan segera Musca domestica itu dengan campuran tepung biji srikaya Annona squamosa, susu, dan gula pasir dengan perbandingan 1:4:4.
Berdasarkan riset, tepung biji srikaya itu memiliki nilai LC50 (lethal concentration, konsentrasi mematikan) sebesar 31,6% dalam waktu 24 jam. Artinya, dalam waktu sehari, campuran dengan konsentrasi tepung biji srikaya 31,6% membunuh 50% hewan uji, yakni lalat rumah.
Kehadiran lalat tidak hanya mengganggu, tetapi berpotensi menularkan penyakit seperti diare, kolera, dan tifus.
Selain srikaya, Anda juga dapat memanfaatkan cengkih Syzygium aromaticum untuk mengusir lalat. Caranya, rebus bunga cengkih kering dan semprotkan pada area dapur atau meja makan. Dengan perlakuan penyemprotan rebusan bunga cengkih kering, dapat mengurangi 50% lalat dibanding semprotan air biasa. Tanaman anggota famili Myrtaceae itu mengandung eugenol yang berperan sebagai antiserangga sekaligus pemberi aroma khas.
Gangguan lalat tidak hanya saat di dapur atau meja makan, tetapi lalat jenis lain sering kali mengintai ikan yang dijemur. Lalat Drosophila casei ini mengganggu bagi pengusaha ikan asin yang biasa melakukan aktivitas penjemuran ikan.
Pengusaha ikan asin disarankan menggunakan daun pandan wangi Pandanus amaryllifolius untuk mengusir lalat. Setelah proses penggaraman dan pencucian, rendam ikan dalam larutan ekstrak pandan wangi yang diencerkan dalam akuades selama 30 menit, lalu jemur.
Perlakuan itu mampu mengurangi serangan lalat hingga 92%. Kandungan saponin berperan sebagai antijamur dan antiserangga. Polifenol menurunkan kemampuan serangga mencerna makanan.