Trubus.id — Calon pembudidaya lobster air tawar (LAT) harus memahami apa saja yang menjadi hambatan budidaya. Salah satunya belajar dari pembudidaya langsung. Tujuannya, agar saat terjun budidaya lobster tidak kaget dan mampu mengatasinya.
Muhammad Hasbi, praktikus LAT di Kelurahan Cicadas, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung, Jawa Barat, mengatakan, pembudidaya sering kurang teliti dalam mengontrol kualitas air sehingga membuat LAT tidak betah. Kualitas air budidaya yang kurang baik berisiko menjadi penyebab kegagalan budidaya.
Menurut Hasbi, membudidayakan LAT berarti menjaga kualitas air. Pembudidaya LAT wajib mengecek saringan atau filter agar tetap optimal jika menerapkan budidaya sistem sirkulasi.
“Harus rajin dibersihkan, atau menggunakan sistem backwash agar memudahkan keluarnya kotoran dalam saringan,” kata Hasbi.
Lebih lanjut, Hasbi menambahkan, hindari memberi kulit nangka sebagai pakan. Hal ini karena getah nangka bersifat racun sehingga menyebabkan LAT stres. Kalau memaksakan terus memberi pakan kulit nangka, risikonya LAT akan saling bertarung hingga terjadi kanibalisme.
Imbasnya, tingkat kematian tinggi. Harap mafhum, hewan anggota famili Parastacidae dikenal sebagai omnivora atau pemakan segala (sayuran, biji, dan daging) termasuk jenisnya sendiri. Kebutuhan 2–3 persen pakan per hari dari bobot lobster wajib terpenuhi demi mencegah kanibal.
Adakah upaya lain mencegah agar LAT tidak kanibal? Menurut Hasbi, pemilik kolam wajib menyortir ukuran. Disarankan dalam satu kolam ukuran LAT seragam demi mencegah kanibalisme. Artinya, pembudidaya mesti memiliki kolam banyak.
Menurut Hasbi, idealnya pembudidaya memiliki 15 kolam berukuran 10 m2 jika melakukan pembesaran sekaligus pembenihan. Luasan 60 m2 cukup untuk 15 kolam dengan sistem bak yang tersusun bertingkat. Satu kolam pemijahan berukuran 10 m2 bisa menampung 1.000 ekor LAT.
 harus memahami apa saja yang menjadi hambatan budidaya. Salah satunya belajar dari pembudidaya langsung. Tujuannya, agar saat terjun budidaya lobster tidak kaget dan mampu mengatasinya){kind=link}