Trubus.id — Sansevieria bukan sekadar tanaman hias, melainkan juga mempunyai nilai ekonomi tinggi. Tak heran, banyak pehobi terpikat memelihara tanaman yang dikenal lidah mertua ini. Berikut ini tips seputar tanaman hias sansevieria.
Jepit gabus agar mekar
Sansevieria yang baru didatangkan dari luar negeri biasanya stres, daun mengerut kekurangan air. Jika daun telanjur menutup, butuh waktu lama untuk kembali ke bentuk semula.
Untuk mengatasinya, pehobi bisa menyelipkan potongan styrofoam di helaian daun. Styrofoam membantu daun sansevieria membuka. Lamanya pemakaian styrofoam berkisar 3–8 minggu, bergantung pada jenisnya.
Sansevieria malawi midnight butuh waktu 3 minggu, sedangkan kirkii 1–2 bulan. Segera setelah beradaptasi di tempat baru—ditandai dengan jepitan pada styrofoam yang makin longgar—styrofoam bisa dilepas. Daun yang awalnya mengerut kembali segar.
Belah rimpang sansevieria
Pehobi bisa merangsang anakan Sansevieria lavranos muncul berbarengan di 6 sisi berbeda. Rimpang bagian bawah yang kaya tunas tidur dibelah 6 bagian—sesuai dengan jumlah mata tunas—sedalam 2 cm. Luka diolesi campuran bakterisida, fungisida, serta hormon auksin dan sitokinin.
Dengan cara itu, tunas muncul berbarengan 3–5 minggu kemudian. Setelah anakan berdaun 3–4 lembar, hobiis dapat mengarahkan pertumbuhan sulur anakan mengikuti arah mata angin.
Anakan Sansevieria lavranos pun membentuk segi 6 atau heksagonal di sekeliling induk. Ia seperti tersusun dari 7 tanaman terpisah.
Sambung lidah mertua
Bosan dengan penampilan Sansevieria hahnii yang kerdil dan pendek? Pehobi dapat mengubah penampilan hahnii dengan cara menyambung Sansevieria patens yang berdaun bulat dan tebal dengan Sansevieria hahnii yang berdaun pipih dan tipis. Caranya, persis menyambung adenium.
Ujung batang patens disayat membentuk huruf “V”. Adapun rimpang hahnii dipotong meruncing seukuran huruf “V” tadi. Keduanya disatukan hingga menempel sempurna, lalu diikat plastik.
Setelah disimpan di tempat teduh selama 2 minggu, sambungan merekat sempurna. Sosok hahnii pun menjadi jangkung.
Induk tetap tumbuh
Pertumbuhan daun baru sansevieria lazimnya mandek saat tengah beranak. Sebetulnya, ada cara memacu daun baru induk. Seminggu sekali semprotkan 2 sendok teh hormon sitokinin yang diencerkan dalam 2 liter air.
Penyemprotan dilakukan pagi hari ke seluruh daun tanaman. Jika pada siang hari terguyur hujan, tanaman disemprot kembali. Penyemprotan dilakukan sampai pisah anakan. Jika ingin memelihara sansevieria rumpun, terus lakukan penyemprotan 3–4 minggu sekali.
Daun seragam
Pehobi dapat menyeragamkan pertumbuhan daun sansevieria. Caranya, dengan meneteskan vitamin B2 dan ekstrak rumput laut yang kaya zat perangsang tumbuh ke sela daun 2 kali seminggu. Ramuan diteteskan selang 1 daun dari setiap daun yang pertumbuhannya hendak dipacu. Dengan cara itu, seluruh daun—mulai yang lebih awal hingga terakhir muncul—tumbuh sama besar.