1. Jenis anggur apa yang sesuai ditanam di Kudus?
2. Bagaimana cara menanam anggur hijau?
3. Bagaimana cara merawatnya?
Rina Puji Astutik
SMP 4 Kudus Jl. Dewi Sartika No.14 Kudus 59314
Hendro Soenarjono
1. Anggur buah yang mengandung 80% air itu di abad ke-2 SM mulai dikenal sebagai minuman,
buah meja, dan kismis. Penyebarannya merata di seluruh dunia, pertama mampir ke
Indonesia pada abad ke-19. Hingga kini anggur termasuk tanaman budidaya di Indonesia,
meski hanya 2 macam: Vitis vinifera dan Vitis labrusca. Varietas Vitis vinifera yang banyak
tumbuh di Indonesia jenis probolinggo putih dan probolinggo biru. Sedangkan Vitis labrusca
antara lain varietas isabella, briliant, beacon, dan carman. Isabella paling baik tumbuh di
Indonesia. Anggur old world—sebutan lain Vitis vinifera—merupakan anggur tertua berasal
dari Asia Kecil. Disebut-sebut sebagai produk anggur utama dunia. Ia banyak berperan
dalam perbaikan mutu dan kualitas jenis anggur Eropa dan Amerika. Vitis vinifera
menghasilkan buah dengan ukuran beragam. Ukuran kecil digunakan sebagai bahan kismis;
sedang sampai besar untuk dibuat wine dan buah meja alias dimakan segar. Di Indonesia
anggur itu mampu berproduksi 2 kali setahun. Ia tumbuh baik di dataran rendah hingga 300
m dpl. Vitis labrusca berasal dari Amerika Utara. Salah satu varietasnya isabella, didatangkan
dari Amerika Serikat pada 1960, lalu dikembangkan di Garut, di ketinggian 700 m dpl.
Percobaan di kebun bibit Karangpawitan, Jawa Timur, isabella menghasilkan 35 ton/ha. Dari
jenis Vitis labrusca banyak dihasilkan varietas baru melalui persilangan. Jenis anggur yang
sesuai di daerah Kudus pada khususnya adalah probolinggo putih atau white malaya. Meski
dapat juga ditanam jenis anggur biru seperti bali, probolinggo biru, dan isabella. Umumnya
tanaman anggur menghendaki dataran yang bertipe iklim kering atau dataran rendah, 100—
300 m dpl.
2. Cara bertanam anggur hijau sama dengan anggur biru atau merah. Bibit berasal dari setek
batang minimal berumur 1 tahun dengan perakaran kuat. Bibit umur 1—1,5 bulan ditanam
dalam lubang berukuran 60 cm x 60 cm x 40 cm, yang diisi kompos 40—50 kg. Tanaman
dirambatkan pada para- para (pergola) atau pagar yang dibuat khusus. Tinggi para-para 2,5—
2,75 m dengan jarak tanam 5 m x 4 m.
3. Perawatan tanaman yang baik ialah memberi pupuk Urea 150 g, DS 200 g, dan ZK 200 g
setiap tahunnya per tanaman. Selain itu anggur wajib dipangkas, untuk membentuk batang
pokok, cabang primer, cabang sekunder, dan cabang tersier. Pemangkasan cabang pada
hakekatnya memudakan kembali tanaman anggur. Dengan pemangkasan, penimbunan
hormon penghambat tumbuh (remstof = hormon retardan) dikurangi. Sebaiknya pemangkasan
cabang bunga dilakukan menjelang akhir musim hujan supaya buahnya berkembang pada
musim kemarau. Buah di musim kemarau mutunya bagus. Perawatan selanjutnya ialah
memberantas penyakit yang mungkin muncul, seperti karat daun (bintik merah) dan mildu
(putih abu-abu). Gunakan fungisida benlate dosis 0,2—0,3%. Untuk memberantas hama
tungau merah dengan kelthane dosis 0,2%. Pemetikan buah anggur harus hati-hati. Hindari
merusak selaput malam yang tipis di permukaannya. Untuk itu sewaktu memotong tangkai
malai, seluruh buah diletakkan di atas permukaan tangan. Kemudian letakkan anggur dalam
kotak dengan hati-hati. Buah yang dimasukkan dalam kotak pembungkus harus benar-benar
kering dan bebas dari embun. Pisahkan buah mulus dari yang rusak, pecah, keriput, dan
sakit. Agar awet disimpan, anggur harus ditempatkan dalam ruangan teduh dan berangin.
Lebih baik lagi disimpan dalam pendingin, suhu 0°C. ***
Bertanam Anggur
Saya menanam anggur hijau di Kudus. Namun mengalami beberapa kendala, di antaranya ukuran buah kecil
dan rasanya masam. Hal yang ingin saya konsultasikan:
1. Jenis anggur apa yang sesuai ditanam di Kudus?
2. Bagaimana cara menanam anggur hijau?
3. Bagaimana cara merawatnya?
Rina Puji Astutik
SMP 4 Kudus Jl. Dewi Sartika No.14 Kudus 59314
Hendro Soenarjono
1. Anggur buah yang mengandung 80% air itu di abad ke-2 SM mulai dikenal sebagai minuman, buah meja, dan kismis. Penyebarannya merata di seluruh dunia, pertama mampir ke Indonesia pada abad ke-19. Hingga kini anggur termasuk tanaman budidaya di Indonesia, meski hanya 2 macam: Vitis vinifera dan Vitis labrusca. Varietas Vitis vinifera yang banyak tumbuh di Indonesia jenis probolinggo putih dan probolinggo biru. Sedangkan Vitis labrusca antara lain varietas isabella, briliant, beacon, dan carman. Isabella paling baik tumbuh di Indonesia. Anggur old world—sebutan lain Vitis vinifera—merupakan anggur tertua berasal dari Asia Kecil. Disebut-sebut sebagai produk anggur utama dunia. Ia banyak berperan dalam perbaikan mutu dan kualitas jenis anggur Eropa dan Amerika. Vitis vinifera menghasilkan buah dengan ukuran beragam. Ukuran kecil digunakan sebagai bahan kismis; sedang sampai besar untuk dibuat wine dan buah meja alias dimakan segar. Di Indonesia anggur itu mampu berproduksi 2 kali setahun. Ia tumbuh baik di dataran rendah hingga 300 m dpl. Vitis labrusca berasal dari Amerika Utara. Salah satu varietasnya isabella, didatangkan dari Amerika Serikat pada 1960, lalu dikembangkan di Garut, di ketinggian 700 m dpl. Percobaan di kebun bibit Karangpawitan, Jawa Timur, isabella menghasilkan 35 ton/ha. Dari jenis Vitis labrusca banyak dihasilkan varietas baru melalui persilangan. Jenis anggur yang sesuai di daerah Kudus pada khususnya adalah probolinggo putih atau white malaya. Meski dapat juga ditanam jenis anggur biru seperti bali, probolinggo biru, dan isabella. Umumnya tanaman anggur menghendaki dataran yang bertipe iklim kering atau dataran rendah, 100—300 m dpl.
2. Cara bertanam anggur hijau sama dengan anggur biru atau merah. Bibit berasal dari setek batang minimal berumur 1 tahun dengan perakaran kuat. Bibit umur 1—1,5 bulan ditanam dalam lubang berukuran 60 cm x 60 cm x 40 cm, yang diisi kompos 40—50 kg. Tanaman dirambatkan pada para- para (pergola) atau pagar yang dibuat khusus. Tinggi para-para 2,5—2,75 m dengan jarak tanam 5 m x 4 m.
3. Perawatan tanaman yang baik ialah memberi pupuk Urea 150 g, DS 200 g, dan ZK 200 g setiap tahunnya per tanaman. Selain itu anggur wajib dipangkas, untuk membentuk batang pokok, cabang primer, cabang sekunder, dan cabang tersier. Pemangkasan cabang pada hakekatnya memudakan kembali tanaman anggur. Dengan pemangkasan, penimbunan hormon penghambat tumbuh (remstof = hormon retardan) dikurangi. Sebaiknya pemangkasan cabang bunga dilakukan menjelang akhir musim hujan supaya buahnya berkembang pada musim kemarau. Buah di musim kemarau mutunya bagus. Perawatan selanjutnya ialah memberantas penyakit yang mungkin muncul, seperti karat daun (bintik merah) dan mildu (putih abu-abu). Gunakan fungisida benlate dosis 0,2—0,3%. Untuk memberantas hama tungau merah dengan kelthane dosis 0,2%. Pemetikan buah anggur harus hati-hati. Hindari merusak selaput malam yang tipis di permukaannya. Untuk itu sewaktu memotong tangkai malai, seluruh buah diletakkan di atas permukaan tangan. Kemudian letakkan anggur dalam kotak dengan hati-hati. Buah yang dimasukkan dalam kotak pembungkus harus benar-benar kering dan bebas dari embun. Pisahkan buah mulus dari yang rusak, pecah, keriput, dan sakit. Agar awet disimpan, anggur harus ditempatkan dalam ruangan teduh dan berangin. Lebih baik lagi disimpan dalam pendingin, suhu 0°C. ***