Thursday, March 28, 2024

Bunga Pepaya Efektif Menurunkan Gula Darah

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Mengonsumsi bunga pepaya terbukti secara ilmiah mengendalikan kadar gula darah. Salah seorang yang telah membuktikannya melalui riset yakni Henki Rotinsulu, S.Pi., M.Sc., Ph.D. dan tim dari Program Studi Farmasi Universitas Sam Ratulangi.

Henki meriset praklinis melibatkan tikus jantan putih galur wistar Rattus norvegicus. Henki Rotinsulu mengelompokkan satwa anggota famili Muridae itu dalam 5 grup masing-masing tiga tikus.

Doktor Farmasi alumnus Tohoku Medical and Pharmaceutical University itu membuat semua kelompok hiperglikemik—berkadar gula darah tinggi. Caranya, dengan pemberian aloksan tertrahidrat 120 mg per kg bobot tubuh tikus.

Pemberian aloksan menyebabkan kadar glukosa darah meningkat tiga hari kemudian. “Terjadi hiperglikemia jika kadar glukosa darah lebih dari 135 mg/dl,” tutur Henki.

Para periset itu memberikan akuades untuk kelompok kontrol negatif dan glibenklamid 0,09 mg/ml pada kontrol positif. Grup lain mendapatkan ekstrak bunga pepaya.

Dosis yang diberikan beragam yakni 3,6 mg/ml, 7,2 mg/ ml, dan 14,4 mg/ml per hari. Tikus berumur 3 bulan berbobot rata-rata 200 gram. Durasi pemberian selama sepekan. Pengukuran kadar glukosa darah pada hari ke-0, hari ke-3, hari ke-7, dan hari ke-10.

Hasil riset menunjukkan, semua grup yang mengonsumsi ekstrak bunga pepaya terbukti kadar gula darahnya turun. Penurunan terbesar pada pemeriksaan hari ke-10 dihasilkan dari dosis III yakni 53 mg/dl.

Bandingkan dengan kadar gula darah pada grup yang mengonsumsi glibenklamid alias kontrol positif, 108 mg/dl. Glibenklamid merangsang sel beta pankreas dalam mensekresi insulin, meski sel itu telah rusak akibat pemberian aloksan.

Harap mafhum, kerusakan hanya sebagian. Masih terdapat sel beta pankreas yang mensekresi insulin dan menjaga kadar euglikemia.

Dosis pertama (3,6 mg/ml) mendekati hasil dengan kontrol positif. Penurunan kadar gula darah pada kelompok tiga menjadi 100 mg/dl. Menurut Henki, penurunan kadar gula darah sangat rendah seperti dosis III menyebabkan terjadinya hipoglikemik—kadar gula darah di bawah angka normal.

“Kadar gula darah normal itu 80–140 mg/dl,” tutur Henki.

Henki menuturkan, penurunan kadar glukosa diduga karena flavonoid yang terdapat pada bunga pepaya. Namun, belum diketahui jenis flavonoid yang bekerja sebagai antidiabetik itu.

Berdasarkan riset Henki bersama Prof. Dr. Edwin De Queljoe, M.Sc.Sp.And., dan Adinda Fransisca Pongoh, S.Farm., ekstrak etanol bunga Carica papaya berefek menurunkan kadar glukosa darah.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Analisis Usaha Ikan Dewa : Waktu Singkat Laba Memikat

Trubus.id— Ingin terjun dalam usaha budidaya ikan dewa Tor sp.,? Anda  dapat memilih segmentasi usaha yang diminati. Menurut peneliti...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img