Trubus.id—Taman dinding atau vertical garden menambah asri dan sejuk rumah dan gedung, meredam panas ruangan, serta menambah oksigen. Suasana makin sejuk sehingga membuat penghuni rumah lebih sehat.
Anda dapat memanfaatkan balok kayu ulin, jati, atau mahoni. Kelebihan kayu balok selain mudah dicari, lebih tahan lama, penggunaannya mencapai 6—7 tahun, dan harga juga lebih murah daripada baja ringan. Kayu ulin atau jati meski terkena hujan dan panas justru kian kuat.
Delapan Langkah Membuat Taman Dinding
- Hitung luasan dinding yang akan dibuat taman. Makin tinggi area, bahan konstruksi kerangka belakang dibuat lebih besar dan kuat. Sambungkan balok kayu berukuran 8 m x 6 m pada dinding yang akan ditutupi taman.
- Tata lembaran karpet glass wool berketebalan 5—7 mm. Lubangi karpet itu hingga membentuk kantong-kantong berjarak 12,5 cm x 12,5 cm.
- Jahit kantong dengan bahan senar pancing besar pada setiap pertemuan penguat konstruksi di belakang (pada pertemuan batang vertikal—horizontal) sehingga terbentuk 64 lubang tanam.
- Masukkan pipa sistem irigasi tetes sehingga terikat kuat di simpul senar bagian dalam.
- Sambung pipa untuk sumber nutrisi AB mix yang diambil dari tandon air berukuran 500 l. Pompa yang digunakan yaitu pompa SWP (Shallow Well Pump) dengan arus 220 volt 1 phase dengan daya 125 watt.
- Masukkan media tanam berupa sabut kelapa ke dalam kantong.
- Tanam tanaman hias sesuai desain yang diinginkan ke dalam kantong-kantong yang telah diberi media. Perhatikan pemilihan jenis tanaman, sesuaikan syarat tumbuh tanaman dengan kondisi lokasi taman dinding.
- Tanaman akan tumbuh dalam kurun waktu 1—2 bulan. Untuk perawatan, pangkas tanaman dua bulan sekali. Potong ranting-ranting yang tumbuh tak teratur, bersihkan dedaunan kering yang rontok, dan ganti tanaman yang mati.***