Friday, January 17, 2025

Dua Jenis Nepenthes Dataran Rendah

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Nepenthes berhabitat di ketinggian lebih dari 1.100 meter di atas permukaan laut (m dpl). Meski begitu beberapa pot nepenthes di pembibitan Kebun Raya Bogor (lebih dari 100 m dpl). Artinya tumbuh di dataran rendah.

Nepenthes itu seolah berlomba memamerkan kemolekan kantongnya. Dari kantong seukuran telur ayam yang bergerombol di permukaan pot hingga kantong setinggi 20 cm menggantung pada sulur sepanjang 30 cm.

Beragam warna kantong dari hijau polos, bijau becak merah keunguan, hingga ungu tua kemerahan melengkapi keindahan kantong itu. Ada jenis yang bentuk kantong bawah dan kantong atas sama. Jenis lain menghasilkan kantong bawah berbeda bentuk dengan kantong atas.

Semua koleksi itu merupakan nepenthes liar yang tumbuh di hutan-hutan Sumatra dan Kalimantan. Peneliti di Pusat Riset Konservasi Tumbuhan Kebun Raya dan Kehutanan, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Tri Handayani, menuturkan tanaman koleksi itu beradaptasi dengan baik di lingkungan baru sejak 2004.

Bisa disebut itulah nepenthes dataran rendah yang hidup di tempat berelevasi 0—1.100 m dpl. Salah satu jenis yang tumbuh yakni Nepenthes ampullaria. Terdapat  permukaan pot plastik berdiameter 50 cm yang hampir tidak tampak akibat tertutup penuh oleh tumpukan kantongkantong roset.

Tanaman berperawakan kekar itu berbatang kasar serta dilapisi bulu-bulu halus kecokelatan. Pucuk daun hijau tertutup rapat oleh bulu-bulu cokelat karat. Selain di permukaan pot, kantong roset juga muncul di sepanjang batang yang memanjat.

Umumnya kantong berwarna hijau polos atau hijau bercak-bercak merah kecokelatan atau keunguan. Kantong roset muncul di ujung daun yang sangat kecil. Bahkan tanpa helaian daun dan hanya sulur.

Keunikan jenis itu juga pada tutup kantong yang sangat kecil sehingga rongga mulut terbuka lebar. Kondisi seperti itu memudahkan mulut kantong menangkap serasah yang jatuh dari atas. Di alam N. ampullaria lebih sering makan serasah yang jatuh ketimbang memangsa hewan.

Hal itu karena kelenjar penghasil nektar pada kantong sangat sedikit, sehingga serangga kurang berminat. Kesukaan N. ampullaria memakan serasah daun atau ranting membuat jenis itu dianggap “vegetarian”.

Nepenthes dataran rendah lainnya yakni Nepenthes mirabilis, yang dinamai oleh George Claridge Druce pada 1916. N. mirabilis Termasuk nepenthes yang tersebar paling luas. Di Indonesia, jenis itu tersebar hampir di seluruh pelosok Nusantara meliputi Kalimantan, Sumatra, Jawa, Sulawesi, Kepulauan Sunda Kecil, Maluku, dan Papua.

Tinggi tanaman mencapai 3 m. Daun berwarna hijau dan tepi daun terdapat rambut-rambut berwarna kemerahan. Bentuk kantong atas dan bawah memiliki serupa.

Corak warna kantong beragam, yakni hijau polos, kemerahan, hijau becak kemerahan, atau merah tua keunguan. N. mirabilis mudah diperbanyak dengan setek.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Rumah Kaca Nepenthes Kebun Raya Cibodas

Trubus.id–Pembukaan rumah kaca Nepenthes di Kebun Raya Cibodas menjadi salah satu langkah penting dalam upaya konservasi tanaman endemik di...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img