Trubus.id— Di beberapa daerah yang dulunya tidak pernah dijumpai burung walet, berubah menjadi banyak sekali ditemui walet terbang melintas. Sewaktu dibangun rumah pancingan, ternyata walet mau menghuninya.
Peristiwa seperti itu lantas banyak yang mempertanyakannya. Melihat fenomena tersebut, apakah burung walet suka berpindah atau migrasi ke tempat lain dan faktor apa yang mempengaruhinya?
Sebenarnya fenomena migrasi burung-burung liar disebabkan perubahan lingkungan pada periode waktu tertentu. Misalnya akibat perubahan musim. Setiap memasuki musim dingin, banyak jenis burung yang bermigrasi ke tempat yang lebih hangat dan mereka akan kembali ke daerah asal ketika musim dingin berakhir.
Namun untuk walet, perpindahan antardaerah bersifat permanen. Di daerah hunian baru, burung walet tinggal menetap sampai beranak-pinak dan tidak kembali lagi ke habitat lamanya. Perpindahan di pengaruhi karena interaksi kompleks dari berbagai faktor, seperti:
1. Pakan dan kepadatan populasi.
Pakan menjadi faktor utama migrasi walet. Ketidaktersediaan pakan di suatu tempat membuat walet berpindah ke tempat yang lebih “subur”.
2. Kepadatan populasi.
Ledakan populasi akibat semakin banyaknya budidaya di sentra walet menyebabkan anakan walet kesulitan mencukupi kebutuhan pakan mereka. Karenanya walet berusaha mencari pakan di tempat yang populasi waletnya belum padat.
3. Bencana alam.
Bencana alam seperti kebakaran hutan, tsunami, banjir menyebabkan banyak rumah walet yang hancur dan rusak. Akhirnya walet pun bermigrasi ke daerah yang lebih aman.
4. Gangguan manusia.
Gangguan yang berlebihan terhadap habitat asli walet seperti gua-gua alam banyak mengubah kondisi lingkungan sekitar. Apalagi ditambah dengan ekploitasi pemanenan yang terus-menerus. Kondisi itu membuat burung-burung tidak nyaman tinggal di habitat aslinya. Faktor inilah yang membuat walet berpindah dari satu tempat ke tempat lain.