Trubus.id — Penyakit bercak daun dan karat daun masih menjadi momok petani kacang tanah (Arachis hypogaea). Serangan penyakit itu berpotensi menimbulkan kerugian hingga 70 persen.
Serangan penyakit itu terbagi menjadi tiga bagian yakni bercak daun awal akibat Cercospora arachidicola, bercak daun akhir akibat Phaeoisariopsis personata, dan penyakit karat daun akibat Puccinia arachidis. Sebetulnya, aplikasi fungisida menekan serangan penyakit bercak dan karat daun.
Namun, ada cara lain yang lebih efektif dan efisien untuk mengatasi penyakit itu, yakni petani bisa menanam varietas kacang tanah baru bernama Hypoma 4. Kelebihan varietas Hypoma 4 di antaranya tahan penyakit, berdaya hasil tinggi, adaptif, serta harga benih terjangkau.
Varietas Hypoma 4 merupakan hasil pemuliaan oleh tim peneliti di Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi), Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian.
Selain tahan terhadap penyakit bercak daun dan layu bakteri, kacang tanah baru itu juga produktif. Potensi hasil Hypoma 4 mencapai 5,31 ton/hektare polong kering dengan hasil rata-rata 4,44 ton/hektare. Angka itu lebih tinggi daripada kedua varietas pembanding, yaitu Katana 1 (3,9 ton/hektare) dan Hypoma 1 (3,8 ton/hekare).
Hypoma 4 merupakan galur LG5/BK1-B13-240-75. Galur itu berasal dari persilangan tunggal antara varietas Litbang Garuda 5 dan galur homozygote BK1 (Mc/ICGV99029-04C-30-229).
Varietas Litbang Garuda 5 memiliki hasil tinggi, umur sedang, tipe spanish, tahan penyakit layu bakteri, toleran aflatoksin, dan berpolong bagus. Sementara itu, karakter galur homozygote BK1 (Mc/ICGV99029-04C-30-229) berproduktivitas tinggi, tipe spanish, tahan penyakit bercak dan karat daun, berumur sedang, plus berbiji besar.
Varietas Hypoma 4 memiliki jumlah polong rata-rata 33,4 polong per tanaman dari kisaran 27–38 polong per tanaman. Kandungan protein mencapai 25,10% berat kering (BK), lebih rendah daripada varietas Katana 1 (27,17% BK), tetapi setara dengan Hypoma 1 (25,52% BK).
Hypoma 4 memiliki kandungan lemak (48,58,% BK) lebih tinggi daripada Hypoma 1 (43,05% BK) dan juga lebih tinggi dari Katana 1 (47,16% BK).