Trubus.id— Cita rasa gepuk, rendang, dan dendeng itu seperti olahan daging biasa. Siapa sangka makanan itu terbuat dari daging nabati atau daging berbahan tanaman (plant based meat). Olahan daging nabati itu kreasi Widya Putra, S.Si., M.Sc. Daging nabati Meatless Kingdom itu memiliki 13—17% protein dan 5—14 % serat pangan.
Produsen di Kota Cimahi, Provinsi Jawa Barat itu, menggunakan daging nabati dari jamur shiitake dan kedelai sebagai bahan baku. Sayangnya bahan baku masih impor. Jamur shiitake berasal dari Tiongkok sedangkan kedelai asal Amerika Serikat.
Ia menggunakan bahan rempah lokal yang digunakan dibeli dari pasar tradisional di Jawa Barat. Menurut Widya hanya shiitake berdiameter kaki jamur 10—15 cm yang menjadi bahan baku daging nabati. Pemilihan shiitake karena bertekstur dan serat yang menyerupai daging.
Sementara kedelai yang digunakan merupakan isolat kedelai dengan protein dan serat tinggi. Daging nabati siap santap itu beragam rasa seperti rendang, gepuk, dendeng manis, dendeng pedas, dan dendeng asap.
Target utama pemasaran daging nabati yakni kelompok yang sadar gaya hidup sehat (healthy life style) serta kelompok yang tidak makan daging atas dasar agama dan yang memiliki perhatian khusus terhadap isu lingkungan dan pencinta hewan.
Selain bisa dikonsumsi langsung, daging nabati kreasi Meatless Kingdom juga bisa dipanaskan selama 1—2 menit dalam microwave. Produk dapat bertahan hingga 1 tahun pada suhu ruang.
. Olahan daging nabati itu kreasi){kind=link}