Sunday, February 16, 2025

Intip Jenis Sansevieria Paling Dicari Pasar

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id–Tren sansevieria selalu berkembang dari masa ke masa. Agenda perkumpulan pehobi dengan gelar kontes juga kerap diadakan. 

Terakhir kali kontes sansevieria digelar bersama dengan kontes kaktus dan sukulen di Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada 17 November 2024. Hal itu menandakan peminat pohobi semakin tinggi. Sama seperti tanaman lainnya.

Sansevieria juga terbagi menjadi tanaman dengan harga ekonomis dan super fantastis. Beberapa pehobi dan kolektor rela mempertahankan tanaman koleksinya meskipun memperoleh tawaran harga hingga ratusan juta rupiah per tanaman. 

Pehobi menilai tanaman koleksi tidak sekadar tanaman saja. Terdapat kebanggaan tersendiri apabila selalu merawat dan terus memilikinya.

Ekspor

Pasar mancanegara juga menggemari sansevieria di tanah air baca juga Sansevieria, Tanaman Incaran Pasar Mancanegara.

Petani dan pebisnis tanaman hias di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat Aldy Ridwan menuturkan pasar Eropa dan lokal menyukai jenis lama seperti Sansevieria trifasciata. 

“Sementara konsumen Asia lebih menyukai sansevieria variegata dan hibrida baru,” kata pemilik nurseri Istana Bunga Kaktus itu. 

Beberapa hibrida baru hasil silangan petani lokal memang indah dan menawan seperti sansevieria jewel dan sansevieria aurora. Kedua hibrida baru itu merupakan karya penangkar di Kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah, Fery Undaru.

Menurut penangkar dan pebisnis sansevieria di Kecamatan Ciracas, Kota Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta, Muhammad Hatta, konsumen mancanegara kebanyakan menggemari jenis variegata. Misal sansevieria marsha anjani dan S. pinguicula. 

Pemilik GM Nursery itu mengekspor 150 tanaman dengan panjang daun 10 cm setiap 2 bulan. Konsumen Hatta tersebar di Vietnam, Belanda, dan Amerika Serikat.

Harga jual Rp500.000—Rp1 juta per tanaman. Namun, ada juga jenis tertentu yang memiliki nilai jual lebih tinggi seperti sansevieria boncel yang berharga US$100 per tanaman. 

Ia kerap mendapatkan permintaan boncel dari pasar mancanegara. Biasanya Hatta menerapkan sistem pemesanan terlebih dahulu sebelum pengiriman serentak. 

Ia mengandalkan promosi lewat media sosial supaya konsumen tertarik dari gambar yang diunggah.

Foto: Muhammad Hatta memperbanyak sansevieria menggunakan setek daun. (Foto : Intan Dwi Novitasari)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Budi Daya Rumput Laut: Peluang Pasar dan Produk Turunan

Trubus.id–Budi daya rumput laut menjadi sumber pendapatan utama bagi I Nyoman Sudiatmika. Ia menuturkan bahwa jauh sebelum ada pariwisata,...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img