Trubus.id-Dosen di program studi Biologi, Fakultas Matematika Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Riau (UNRI), Dr. Herman, SP. M.Sc., merakit dua varietas kacang hijau baru yang memimiliki nilai produksi tinggi. Varietas kacang hijau baru yang dirilis pada Oktober 2023 itu diberi nama Asri dan Srikandi.
Varietas kacang hijau Srikandi mampu menghasilkan 2,8—3 ton biji per ha. Sementara varietas kacaang hijau asri mampu menghasilkan biji 2,5—3 ton per ha. Kedua varietas itu terbebas dari balutan trikoma yang menyelimuti biji.
“Awal mula saya tercetus untuk mencetak varietas kacang hijau tanpa trikoma,” ujar Herman. Trikoma—bulu halus yang menyelimuti polong—dapat menimbulkan alergi pada tangan. Meskipun, keberadaan trikoma sebenarnya berfungsi sebagai pelindung tanaman.
Permasalahan itu membuat Herman tergerak untuk merakit kacang hijau tanpa trikoma namun tetap berproduksi tinggi. Hasil jerih payahnya selama lebih dari 10 tahun akhirnya membuahkan hasil.
Kedua varietas baru itu merupakan cultivar dari varietas lokal kacaang hijau kampar. Ia melakukan modifikasi dengan cara memberikan perlakukan berupa sinar gamma. Selanjutnya Herman melakukan seleksi beberapa varietas mengalami mutasi dengan nilai unggul.
Produksi yang tinggi tentunya akan meningkatkan hasil pendapatan petani. Namun, permasalahannya beberapa petani belum berani menanam secara besar-besaran. Penanaman selalu disesuaikan dengan kebutuhan pasar supaya tidak terjadi lonjakan produk yang berlebih.
Herman tidak berhenti penasaran untuk menghasilkan modifikasi varietas kacang hijau baru. Ia masih melanjutkan penelitian untuk mencapai kacang hijau dengan tampilan kulit polong saat masak tetap berwarna hijau.
Kedua varietas baru hasil rakitannya itu memiliki tampilan kulit polong saat masak berwarna hitam. Menurut herman tampilan kulit polong berwarna hijau saat masak menjadi lebih menarik. Harapannya mampu memikat konsumen dengan nilai jual yang lebih tinggi.
