Saturday, June 14, 2025

Kawin Massal Lobster Air Tawar untuk Mencetak Benih Skala Besar

Rekomendasi

Trubus.id — Kawin massal lobster air tawar yang banyak diterapkan memang memberi harapan baru mencetak benih skala besar. Bayangkan, dari kolam berukuran 1,2 m × 1 m yang ditebar 6 set induk bisa diperoleh 4.500 anakan Cherax quadricarinatus.

Sayangnya, selama ini tingkat kematian benih pada kawin massal cukup tinggi, mencapai 60%. Kebanyakan peternak tidak telaten. Terutama, perlakuan menentukan saat tepat memisahkan induk selesai kawin atau menggendong anakan.

Wajar bila kemudian peternak memilih mengawinkan dalam akuarium dengan jumlah induk terbatas, 1–2 set (1 set terdiri atas 5 betina dan 3 jantan, red). Sebetulnya, asal tahu prosedur kawin massal, tingkat kelulusan hidup bisa lebih tinggi dari 40%.

Inti keberhasilan itu terletak pada cara memperlakukan induk, memisahkan induk bertelur, hingga merawat benih sebelum mencapai ukuran siap jual, yakni 2 inci. Induk misalnya tidak perlu dipacu birahi dengan pemberian pakan seperti taoge dan cacing tanah.

Biarkan induk menyesuaikan diri dengan kondisi kolam selama sebulan. Setelah itu, baru lobster bisa dikawinmassalkan. Berikut ini prosedur menghasilkan benih dari kawin massal.

  1. Pilih induk minimal berukuran panjang 4,5–5 inci.
  2. Untuk kawin massal, misal pada kolam berukuran 2,8 m × 2,8 m, dapat dipakai 20 set induk. Kolam itu disekat agar jantan dan betina terpisah selama sebulan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi kolam.
  3. Betina yang menggendong telur segera dipisah ke kolam lain. Setiap betina menempati wadah berlubang sebagai tempat berlindung. Menginjak hari ke-25, pindahkan wadah berisi lobster ke kolam lain yang telah diisi rooster atau rumah lobster. Rooster itu akan menjadi tempat berlindung burayak lobster.
  4. Betina yang selesai menggendong telur segera dipisah ke kolam lain untuk ganti kulit. Berselang 2 minggu, induk dikembalikan ke kolam awal untuk kawin massal lagi.
  5. Selain rooster, kolam khusus burayak diberi untaian rafia untuk mencegah kanibalisme. Hingga ukuran 1,5 cm populasi burayak di kolam maksimal 500 ekor/m2. Untuk ukuran di atas 2 cm, populasi menjadi 250/m2.
  6. Pakan kutu air dapat diberikan sampai burayak berumur 1 minggu. Campuran kutu air dan cacing sutera diberikan pada umur 1–2 minggu. Di atas 2 minggu, lobster sudah bisa mengonsumsi campuran keong mas dan cacing sutera.
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Tuna Kaleng dari Bitung Tembus Pasar Amerika dan Belanda

Trubus.id - Komitmen mendorong ekspor produk perikanan terus diperkuat. Bea Cukai Bitung mengawal pelepasan ekspor perdana tuna kaleng milik...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img