Wednesday, January 22, 2025

Kendalikan Hama Hutan

Rekomendasi
- Advertisement -
Trenggiling berperan dalam mengendalikan hama hutan seperti rayap.
Trenggiling berperan dalam mengendalikan hama hutan seperti rayap.

Hutan berfungsi vital dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati terutama jenis-jenis yang terancam punah. Trenggiling salah satu satwa yang terancam punah. Pada 2014 International Union for Conservation of Nature (IUCN) memasukkan Manis javanica ke dalam daftar merah dengan kategori critically endangered alias kritis. Kategori itu meningkat dibandingkan status sebelumnya.

Semut rangrang salah satu pakan trenggiling.
Semut rangrang salah satu pakan trenggiling.

Pada 2008 organisasi lingkungan terbesar yang berkantor pusat di Swiss itu memberikan status endangered atau genting. Jumlah trenggiling semakin menyusut akibat perdagangan yang tak terkendali. Kebutuhan terhadap hewan yang panjang lidahnya sama dengan panjang tubuhnya itu masih diperoleh dari alam. Sementara keberhasilan perbanyakan dan pembesaran di penangkaran cukup rendah. Musababnya serangan penyakit sangat tinggi saat awal penangkaran sehingga menyebabkan kematian.

Bisa dibilang daya adaptasi trenggiling di penangkaran cukup lemah. Sebetulnya cukup banyak penelitian trenggiling di penangkaran seperti di Afrika (Manis temminckii dan Manis tricuspis) dan Indocina (Manis pentadactyla). Namun, belum diketahui persis kesamaan dan perbedaan ekologi di antara ketiganya. Oleh karena itu perlu dilakukan konservasi trenggiling secara in-situ alias di dalam habitat asli.

Trenggiling turut melestarikan hutan secara tidak langsung.
Trenggiling turut melestarikan hutan secara tidak langsung.

Sejatinya kehadiran satwa yang berkerabat dekat dengan trenggiling raksasa Myrmecophaga tridactyla itu di alam pun sangat menguntungkan. Trenggiling dapat dijadikan sebagai pengendali hama ulat dan serangga di pohon. Harap mafhum trenggiling termasuk satwa insektivora alias pemakan semut, rayap, dan serangga lainnya. Seekor trenggiling mengonsumsi hingga 200.000 semut per hari.

Satwa nokturnal itu menggali atau membuat lubang di dalam tanah saat mencari mangsa. Lama-kelamaan tanah yang sering tergali dan tertimbun kembali oleh cakaran trenggiling menjadi lebih gembur karena adanya rongga-rongga yang memadai untuk menyimpan unsur hara dan air keduanya lalu bersimbiosis dengan mikrob tanah sehingga dekomposisi menjadi lebih baik. Secara tidak langsung aktivitas makan trenggiling itu menggemburkan tanah hutan. Trenggiling dapat menggali tanah untuk membangun sarang atau mencari mangsa hingga ke kedalaman 3,5 m.

Sarang sunda pangolin—sebutan trenggiling dalam Bahasa Inggris—mirip seperti lubang habitat ular, tikus, dan landak. Lazimnya trenggiling menghendaki sarang yang berakar serabut, semak belukar, dan tanaman berduri seperti salak. Hewan itu hanya menempati sarang yang ia gali sendiri dengan cakarnya. Namun, pernah ditemui trenggiling menempati bekas hunian satwa lain yang bukan predatornya. Dengan kata lain trenggiling menyukai lokasi sarang yang mudah digali, sulit terlihat, dan sulit ditembus.

Serangan rayap membuat batang pohon mudah rapuh atau keropos.
Serangan rayap membuat batang pohon mudah rapuh atau keropos.

Serangan predator juga menjadi pertimbangan pemilihan sarang dan kontrol populasi trenggiling. Selain manusia sebagai predator utama, pemangsa alami trenggiling yaitu ular piton, anjing hutan Cuon alpinus, dan macan tutul Panthera pardus. Anjing hutan memakan bagian leher dan kepala. Macan tutul mengonsumsi semua bagian trenggiling kecuali sisik.

Peran lain trenggiling yakni menjaga kelangsungan regenerasi ratusan jenis tumbuhan hutan. Itu karena trenggiling memangsa rayap yang kerap merusak tumbuhan. Pakan satwa anggota famili Manidae itu yakni rayap dari ordo Isoptera. Mamalia tidak bergigi itu juga memangsa semut rangrang Oecophylla sp.. Manis pentadactyla menyukai rayap tanah Coptotermes formosanus, rayap kayu kering Macrotermes barneyi, dan weaver ants Polyrhachis dive. Semut dan rayap banyak ditemukan di pepohonan.

Oecophylla sp lazimnya bersarang di tajuk pohon buah dan aktif sepanjang hari. Rayap banyak ditemukan pada batang kayu mati dan cabang lapuk pada pohon hidup. Serangan rayap membuat batang pohon mudah rapuh atau keropos. Bisa jadi karena kehadiran trenggiling masa hidup tumbuhan hutan lebih lama. Vegetasi hutan yang lestari pun sangat bermanfaat untuk satwa yang diidentifikasi pada 1822 itu.

Trenggiling menghendaki sarang yang berakar serabut dan semak belukar.
Trenggiling menghendaki sarang yang berakar serabut dan semak belukar.

Selama masa sapih trenggiling membutuhkan habitat dengan pohon-pohon besar untuk menjaga anaknya dari incaran predator. Jenis pohon yang diduga berpotensi besar menyediakan pakan bagi trenggiling belum banyak dibuktikan secara ilmiah. Beberapa informasi menyebutkan salah satunya pepohonan buah tropis seperti rambutan dan mangga. Oleh karena itu penyelamatan trenggiling mutlak dilakukan. Tujuannya agar trenggiling dan habitatnya tetap lestari. (Novriyanti SHut MSi, anggota staf pengajar di Jurusan Kehutanan, Fakultas Kehutanan, Universitas Jambi. Meneliti trenggiling sejak 2010)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Hidroponik Skala Hobi Hingga Bisnis

Trubus.id–Inovasi budi daya sayuran hidroponik terus berkembang mulai dari skala hobi hingga bisnis. Dominique Alexandra mengembangkan kombinasi teknologi indoor...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img