Trubus.id—Pehobi variegata, Febriadi Rahmatull, merawat philodendron dengan rutin memberikan pupuk lambat urai yang dicampur media setiap 3—6 bulan. Pupuk mengandung unsur nitrogen, fosfor, dan kalium seimbang.
Menurut Febriadi pupuk berlebih menyebabkan philodendron menyerap unsur nitrogen tinggi sehingga tanaman cepat layu. Untuk mencegah kekeringan gunakan media yang cukup mengikat air seperti serbuk sabut kelapa atau cocopeat, humus, kompos, kaliandra, dan andam.
“Media dapat digunakan secara tunggal maupun campuran. Yang penting mengikat air dan porous,” ujar Febriadi.
Penyiraman setiap hari atau sesuaikan dengan kelembapan media. Untuk mendeteksi, masukkan jari ke media tanam. Jika satu inci jari tangan terasa lembap, media tanam belum perlu disiram. Sebaliknya bila jari tangan kering, lakukan penyiraman.
Agar kesegaran philodendron lebih lama, berikan perlakuan khusus sebelum dimasukkan ke dalam ruangan. Semprotkan pupuk daun yang mengandung kalium ke seluruh bagian tanaman satu pekan sebelumnya.
Kalium berfungsi memperkuat jaringan tanaman sehingga tahan terhadap perubahan kelembapan. Bila menggunakan pupuk akar, lakukan pemupukan 2 pekan sebelumnya dengan dosis 300 g kalium nitrat untuk setiap kubik media. Itu karena pupuk akar lebih lambat terserap oleh tanaman dibandingkan dengan pupuk daun.
Pupuk daun bereaksi 2—3 hari setelah aplikasi, sedangkan pupuk akar sekitar 6 hari. Ketika tanaman sudah diletakkan di dalam ruangan, jangan beri perlakuan apa pun kecuali siraman air murni.
Selain itu, agar daun variegata tidak gosong atau rusak sebaiknya hindari kontak pada daun, terutama setelah memegang minyak atau makanan.