Monday, September 16, 2024

Budi daya Bawang Merah dengan Jaring Serangga, Hemat Biaya Pestisida Hingga 50%

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Penggunaan jaring serangga (insect net) pada budi daya bawang merah menghemat biaya pestisida hingga 50%. Itulah yang dialami petani di Desa Karang Anyar, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah, Tasilan.

Tasilan berhasil memanen 3,4 kuintal bawang merah di lahan seluas 250 m2 . Hasil panen itu hampir tak berkurang sedikit pun meski serangan OPT cukup masif.

Padahal kejadian gagal panen total menjadi fenomena tak terhindarkan oleh sejumlah petani palawija di Desa Karang Anyar, sepanjang 2023. Serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) bertubi-tubi menjadi penyebab para petani harus gagal panen.

Tasilan atau akrab disapa Sapar menjadi pelopor penggunaan insect net di Desa Karanganyar, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah.

Menurut Tasilan cara itu lebih ramah lingkungan daripada penggunaan pestisida berlebihan. Sapar—panggilan akrab Tasilan—menguji coba cara itu selama setahun sejak 2023.

Ia menutupi kebun bawang miliknya memakai jaring kasa antiserangga. Sapar menancapkan bilah-bilah bambu setinggi 2,5 meter mengelilingi 22 bedengan, agar tidak roboh ditiup angin saat percobaan awal.

Sapar memasang siku-siku di setiap bambu.  Kemudian ia memasang jaring kasa mengelilingi lahan bawang dengan cara diikat menggunakan benang senar.

Percobaan pertama cukup berhasil tetapi ia masih menemukan sejumlah serangga seperti kupu-kupu. Percobaan selanjutnya insect net tidak hanya mengelilingi, tetapi juga dipasang sebagai atap. Percobaan itulah yang paling efektif menghalau OPT.

“Sampai 22 hari belum ada serangan ulat. Namun masih ada kutu penghisap daun seperti trips dengan jumlah yang sedikit karena masih ada celah. Setelah celah diperbaiki sudah hilang,” tutur ketua Kelompok Tani Rejeki Lancar itu.

Hasilnya uji coba itu berhasil meminimalisir serangan ulat pemakan daun yang menyebabkan penghematan biaya pestisida sebesar 50% selama tanam.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Fakta Unik Perjalanan Biji Kopi Di Dunia

Trubus.id—Kopi mulai dikenal oleh Suku Galia di Afrika Timur tahun 1000 Sebelum Masehi. Dua ribu tahun berikutnya antara abad...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img