Trubus.id— Diskus Red Golden Diamond sukses memikat hati juri pada kontes diskus internaisonal di Rosmalen, Noord Brabant, Belanda, pada 1—2 Oktober 2022. Juri menobatkan Diskus Red Golden Diamond sebagai jawara kelas solid.
Adapun diskus lain adalah Super Panthera yang juga berhasil meraih juara ke-3 di kelas spotted. Kedua diskus juara dunia itu milik Hendra Gandhi, pendiri Zora Discus.
Apa rahasianya sehingga kedua diskus itu menjadi pemenang di kontes internasional? Keistimewaan ikan diskus jawara itu tidak terlepas dari keunggulan genetik dan perawatan.
Agar memiliki genetik unggul, ikan mesti melalui proses penangkaran selektif. Caranya dengan menyeleksi induk ikan yang dikawinkan. Sementara perawatan dan pemeliharaan berguna agar pertumbuhan ikan optimal baik dari ukuran, warna, maupun bentuk tubuh.
Kunci perawatan diskus antara lain memperhatikan kualitas air. Upayakan air stabil, kesadahan air rendah (soft water) yaitu 25—75 Mg/L CaCO₃, pH air 6—7, suhu air 28— 30°C, dan total dissolved solid (TDS) mencapai 100—200 ppm.
Target kadar amonia dan nitrit yakni 0 dan nitrat kurang dari 20 ppm. Ganti air sekitar 20—30% dari total volume setiap hari untuk menjaga kualitas. Selain itu, media filter harus cukup bagus untuk menjaga kestabilan parameter air serta proses siklus nitrogen di dalam ekosistem.
Perawatan lain yakni pemberian nutrisi yang cukup. Hindari pakan yang membawa parasit. Pilihan utama pakan berupa burger dari daging olahan yang dilengkapi dengan multivitamin dan mineral.
Pemberian pakan 3—4 kali per hari. Upayakan pakan habis dalam waktu 5 menit agar tidak ada pakan tersisa dan membusuk di akuarium. Pehobi bisa memilih pakan tinggi protein sekitar 45—50% agar tubuh ikan lebih tebal.
Adapun untuk menghasilkan warna optimal, berikan pakan yang mengandung zat tertentu. Misal sediakan burger merah yang mengandung asthaxanthin untuk diskus berwarna merah.
Pemberian pakan khusus warna dimulai saat ikan berumur 6 bulan atau berukuran 7,62 cm. Biasakan ikan dengan suasana kontes agar penampilan ikan lebih maksimal dan melatih mental.
Caranya tempatkan ikan di akuarium soliter berukuran 60 cm × 40 cm × 40 cm. Nyalakan lampu pada akuarium selama 24 jam. Lazimnya hanya 4—6 jam. Penyinaran bertujuan agar ikan mudah beradaptasi di tempat kontes yang juga menggunakan lampu seharian.
Lakukan semua persiapan itu 1—2 bulan sebelum kontes. Selain persiapan agar ikan tampil optimal, kesehatan fisik ikan juga menjadi hal utama. Saat hendak mengikuti kontes ikan dipuasakan 3—5 hari. Tujuannya agar ikan tidak muntah saat perjalanan yang menyebabkan air tercemar akibat meningkatnya kadar amonia.
Setiba di negara tempat diselenggarakan kontes, karantina ikan selama 7—10 hari. Begitupun sebelum kepulangan dan setelah tiba di tempat pehobi, diskus mesti diistirahatkan selama 7—10 hari.
Ruangan karantina mesti jauh dari ikan lain untuk mengurangi risiko tinggi akibat infeksi silang selama kontes berlangsung.