Trubus.id—Berdasarkan Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada 21 Mei 2024 volume timbulan sampah pada 2023 mencapai 19,5 juta ton per tahun.
Komposisi sampah berdasarkan jenis sampah didominasi sisa makanan yakni sebanyak 40,9%. Sementara berdasarkan sumbernya sebanyak 38,5% berasal dari rumah tangga. Timbulan sampah masih menjadi masalah bersama.
Pemanfaatan sampah salah satunya dengan mengolah jenis sampah organik menjadi pupuk sebagai nutrisi bagi tanaman. Menurut Guru Besar di Laboratorium Biologi Tanah, Departemen Ilmu Tanah dan Sumberdaya Lahan, Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Ir. Tualar Simarmata, M.S., sampah dari perkotaan amat potensial sebagai penghasil pupuk.
Misalnya bberdasarkan data SIPSN volume timbunan sampah di DKI Jakarta mencapai 3,11 juta ton sepanjang 2022. Menurut Tualar sejatinya 10—20% berpeluang menjadi pupuk organik dalam bentuk kompos. Artinya ada potensi minimal produksi 300.000 ton pupuk organik per tahun dari DKI Jakarta saja.
“Sampah anorganik lain bisa didaur ulang, diolah jadi briket hingga sumber pembangkit listrik,” kata Tualar.
Jika pengolahan sampah di kota-kota besar itu bisa lebih optimal lagi tentu bisa menjadi sarana alternatif pemenuhan pupuk untuk petani. “Hasil kompos itu dibagikan gratis saja kepada petani karena biaya pengolahan sampah itu biasanya sudah dibayar oleh masyarakat di perkotaan,” ujar Tualar.