Friday, April 19, 2024

Lebat Leci Luar Biasa

Rekomendasi
- Advertisement -
Hasil panen pertama pohon leci milik Puji Purnama. (Dok. Puji Purnama)

Pohon leci berumur 5 tahun berbuah lebat meski minim perawatan.

Trubus — Pohon leci setinggi 3 meter itu sarat buah. Ukuran buah sebesar bola pingpong berwarna merah marun. Tanaman anggota famili Sapindaceae itu bukan tumbuh di negara subtropis, tetapi di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Area itu berketinggian 443 m di atas permukaan laut. Pemilik pohon Puji Purnama memanen buah dalam jumlah banyak pada Desember 2019.

Namun, ia tidak dapat menimbang buah karena sebagian buah diambil masyarakat setempat. Penata makanan itu mengatakan, mudah mengupas kulit buah leci. Setelah terkupas, tampak daging buah berwarna putih dan bercita rasa manis. Rasa itu amat pas sehingga ketika cairan buah membasahi tenggorokan terasa menyegarkan. Ukuran biji relatif sedang sehingga bagian yang dapat dikonsumsi atau edible portion cukup banyak.

Tanpa pupuk

Puji Purnama panen leci di Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Dok. Puji Purnama)

Puji Purnama menanam bibit leci pada 2014. Jadi, ketika berbuah umur pohon itu 5 tahun. Pria yang bekerja sebagai penata makanan dan fotografer itu menanam leci sekadar penutup lahan dan agar rindang. Bibit hasil perbanyakan okulasi. Namun, Puji tidak mengetahui jenis leci itu. Sarjana Tata Boga Universitas Negeri Jakarta itu mengatakan, pohon tumbuh nyaris tanpa perawatan. Selama 4 tahun Puji belum pernah memupuk tanaman.

Harap mafhum, Puji bermukim di Kota Depok, Jawa Barat. Oleh karena itu, Puji juga tidak dapat mengamati pohon terus-menerus. Ia hanya menerima kabar dari kerabat yang tinggal di sana. Posisi penanaman pohon leci di tepi sungai kecil. Puji menduga tanah di area itu cukup subur. Menurut Puji sisi pohon yang paling banyak mengeluarkan buah di bagian timur.

Area itulah yang terpapar sinar matahari melimpah terutama pada pukul 06.00—10.00. Proses fotosintesis pun berlangsung optimal. Menurut lektor kepala di Departemen Agronomi dan Hortikultura Institut Pertanian Bogor, Dr. Winarso D. Widodo, “Paparan sinar matahari dalam jumlah besar dan waktu yang panjang menyebabkan fotosintesis terjadi sehingga ketersediaan makanan semakin banyak, jadi semakin subur.”

Pohon leci berumur 5 tahun berbuah pada November 2019. (Dok. Trubus)

Ia menyarankan agar pohon leci yang berbuah milik Puji segera diperbanyak. “Dicangkok saja sebanyak 3—5 lalu ditanam lagi. Kemudian dilihat lagi kalau berbuah artinya sudah berhasil adaptasi, kalau belum bisa diteliti lagi ada apa yang mempengaruhi,” kata doktor Hortikultura alumnus Universitas Okayama, Jepang, itu. Pria kelahiran 31 Agustus 1962 itu memperkirakan pada saat pohon leci milik Puji berbunga, terdapat suhu ekstrem di Singaparna.

“Leci itu kebutuhannya suhu dingin tetapi kering. Mungkin saat itu di Singaparna kondisinya kering suhu malam hari akan turun,” kata Winarso. Pekebun buah di Malang, Jawa Timur, Ahut. F. Hendarul, berpendapat serupa. Pohon leci yang berbuah itu juga karena perbedaan suhu yang paling kontras antara siang dan malam, terutama di sisi timur tanaman. Dampaknya mempengaruhi hormon generatif pada sisi itu.

Suhu turun

Dr. Winarso D. Widodo, peneliti di Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. (Dok. Puji Purnama)

Menurut Ahut. F. Hendarul buah-buahan subtropis sejatinya sudah lazim berbuah di negara tropis. Namun, ada beberapa hal yang yang dibutuhkan untuk merangsang munculnya bunga yakni suhu rendah. “Istilahnya chill hour untuk merangsang proses hormonal di dalam tanaman untuk munculnya bunga. Seingat saya kebutuhannya kurang lebih 21oC selama 5 hari,” kata Hendarul.

Hendarul menduga leci yang berbuah di halaman Puji jenis mauritius atau brewster. Menurut Hendarul kedua jenis itu sudah banyak menyebar di Indonesia dalam bentuk biji. Pekebun menggemari leci mauritius karena sifatnya yang produktif, sedangkan brewster juara pada cita rasanya. Alumnus Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya itu mengatakan, pergeseran sifat kemungkinan besar terjadi akibat adaptasi.

Daun leci mauritius mengilap dan bertekstur kaku. Bentuk daunnya memanjang dan lancip di bagian ujung. Hendarul mengatakan, sosok buah anggota famili Sapindaceae itu hampir mirip apalagi mauritius dengan leci kom, tetapi daun leci jenis kom lebih kurus dan warnanya lebih muda. Bentuk buah yang dihasilkan jenis kom lebih membulat dibandingkan denga mauritius.

Puji sejatinya tidak menyangka lecinya akan berbuah. Harap mafhum, sebelum menanam leci itu ia juga pernah membuddayakan beberapa varietas leci seperti leci kom dan mauritius di Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, dan Bandung (Jawa Barat). Namun, tidak satu pun pohon yang berbuah. Oleh karena itu, ketika lecinya berbuah ia sangat tekejut dan senang. (Hanna Tri Puspa Borneo Hutagaol)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Mentan Amran Tinjau Tanaman Tebu di Kabupaten Merauke untuk Dukung Produksi Gula Nasional

Trubus.id—Kabupaten Merauke, Provinsi Papua Selatan, ditargetkan menjadi daerah percontohan pertanian modern. Harapannya mampu menekan biaya produksi dan meningkatkan kesejahteraan...
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img