Thursday, May 1, 2025

Madu Klanceng, Berpotensi sebagai Pangan Fungsional Masa Depan

Rekomendasi

Trubus.id-Madu dari lebah tanpa sengat atau Klanceng dinilai memiliki banyak manfaat kesehatan dan berpotensi menjadi pangan fungsional masa depan. Peneliti dari BRIN, Ema Damayanti, mengungkapkan bahwa madu ini mengandung bakteri asam laktat yang baik untuk sistem pencernaan.

Kadar gula dalam madu Klanceng lebih rendah dibandingkan madu lebah Apis, yakni sekitar 40–50%, sehingga dinilai lebih sehat. Komposisinya juga kaya glukosa, fruktosa, trehalose, asam amino, senyawa antioksidan, serta mineral penting lainnya.

Penelitian Ema menunjukkan bahwa madu Klanceng mengandung trehalose, gula alami yang tidak ditemukan dalam madu jenis lain. Gula ini memiliki indeks glikemik rendah.

Selain sebagai pemanis sehat, madu Klanceng juga mengandung antioksidan dan antibakteri yang tinggi. Senyawa aktif unik dalam madu ini tidak ditemukan pada madu dari lebah bersengat jenis Apis.

Melansir pada laman BRIN , limbah kantong madu dari Klanceng pun bisa dimanfaatkan menjadi propolis yang bermanfaat sebagai antibakteri, anti-inflamasi, antioksidan, dan antikanker. Propolis tersebut dapat dijadikan suplemen kesehatan yang menunjang daya tahan tubuh.

Ema bersama timnya kini sedang mengembangkan madu Klanceng sebagai bahan pangan fungsional, pengawet alami, serta alternatif gula yang lebih sehat. Mereka juga merancang suplemen probiotik dari bakteri baik yang diisolasi dari madu ini.

Lebah Klanceng tergolong mudah dibudidayakan di Indonesia karena cocok dengan iklim tropis dan hanya memerlukan lingkungan dengan tanaman penghasil resin, nektar, serta serbuk sari. Habitat budidaya juga harus bebas dari pestisida agar koloni lebah tetap sehat dan produktif.

Lebah ini menyukai pepohonan seperti mangga, jambu, rambutan, hingga bunga kaliandra dan air mata pengantin sebagai sumber makanan. Tanaman tersebut mendukung produksi madu berkualitas tinggi dan berkelanjutan.

Madu Klanceng memiliki karakteristik lebih encer dan sedikit asam dibanding madu Apis yang kental dan manis. Namun, warna keduanya mirip, yaitu berkisar antara kuning kecokelatan hingga cokelat gelap.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

KKP Dorong Hilirisasi Rumput Laut Non-Hidrokoloid

Pasar produk rumput laut non-hidrokoloid menunjukkan pertumbuhan signifikan secara global. Precedence Research memproyeksikan pasar biostimulan berbasis rumput laut mencapai...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img