Monday, September 16, 2024

Mengenal Tanaman Iwul di Cagar Alam (CA) Dungus Iwul

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id—Cagar Alam (CA) Dungus Iwul terletak di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Menurut warga Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor, Dedi dungus dalam bahasa Sunda yakni hutan, sedangkan iwul mengacu pada nama tanaman.

Jadi, dungus iwul berarti hutan iwul. Saat Trubus ketika berkunjung ke Cagar Alam (CA) Dungus Iwul pada awal September 2023 dari awal masuk hutan hingga ke dalam, tanaman sejenis palem itu ada di mana-mana mulai dari tingkat semai hingga pohon.

Tingkat semai berarti mulai dari kecambah hingga tanaman setinggi kurang dari 1,5 m. Sementara pohon bermakna tanaman dengan batang berdiameter lebih dari 20 cm.

“Tanaman sejenis palem itu adalah iwul,” kata Pegawai Pemerintah Non Pegawai Negeri (PPNPN) di Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Jawa Barat, Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Wilayah I Bogor, Sukirman, yang mendampingi Trubus menjelajahi CA Dungus Iwul.

Dedi, mengatakan, populasi iwul di CA Dungus Iwul saat ini lebih banyak dibandingkan dengan tahun 1995.  Hasil penelitian Nurkhotimah dan rekan dari Departemen Konservasi Sumber Daya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor (IPB), menunjukkan bahwa iwul mendominasi CA Dungus Iwul.

Menurut Nurkhotimah dalam Media Konservasi iwul memiliki indeks nilai penting (INP) paling tinggi di setiap tingkat pertumbuhan. Selain itu kerapatan individu iwul tinggi meski memiliki diameter batang yang tidak besar.

Tingginya nilai INP dan kerapatan individu menunjukkan bahwa iwul memiliki adaptabilitas lebih tinggi dibandingkan dengan spesies lain. Hasil riset Nurkhotimah dan rekan mengidentifikasi 88 spesies dari 76 genus dan 48 famili.

Lebih lanjut ia menyatakan bahwa pengaruh iwul sangat besar terhadap komunitas lantaran mempunyai INP tingkat semai lebih dari 10% dan INP tingkat tiang dan pohon lebih dari 15%. Oleh karena itu, iwul dapat memengaruhi spesies lain dalam penguasaan habitat.

Dampaknya tanaman anggota famili Arecaceae itu menekan dan mengurangi ruang tumbuh speses lain sehingga berpotensi mengubah komposisi spesies dan terjadi dinamika tegakan hutan di CA Dungus Iwul.  

Nurkhotimah menyatakan bahwa melimpahnya iwul di CA Dungus Iwul karena tidak dimanfaatkan oleh masyarakat. Dengan begitu tanaman kerabat kelapa itu dapat tumbuh dan berkembang tanpa gangguan manusia.

Sementara populasi tanaman lain yang berdiameter batang 10—20 cm sedikit karena penebangan liar di masa lalu untuk dijadikan kayu bakar. Faktor lain yang menyebabkan iwul tersebar yakni meningkatnya tempat bertengger dan makan kelelawar akibat terbukanya area hutan. (Riefza
Vebriansyah)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Fakta Unik Perjalanan Biji Kopi Di Dunia

Trubus.id—Kopi mulai dikenal oleh Suku Galia di Afrika Timur tahun 1000 Sebelum Masehi. Dua ribu tahun berikutnya antara abad...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img