Trubus.id—Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendorong Provinsi Sulawesi Selatan menjadi salah satu sentra penghasil sapi potong berkualitas. Syahrul mengatakan Sulawesi merupakan pintu utama kawasan Indonesia timur yang memiliki potensi besar dalam memperkokoh ekonomi nasional.
“Kalau kita kembangkan 10.000 sapi di satu tempat saja, rakyat pasti untung. Termasuk kita integrasikan dengan sapi perah dan pakannya. Saya jamin pasti masyarakat di sekitarnya untung,” kata Syahrul, dilansir dari laman Kementrian Pertanian.
Menurut Syahrul selama ini sektor peternakan adalah sektor yang paling menjanjikan mengingat semua bagian hewan mulai dari kepala sampai kotoran bernilai ekonomi tinggi.
“Kotorannya saja bisa kita jadikan pupuk,” kata Syahrul saat meninjau PT. Berdikari United Livd Stock (BULs) di Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan.
Terkait hal ini, Syahrul ingin tiga bulan ke depan Kabupaten Sidrap mengawali seluruh rangkaian dan rencana swasembada daging. Kabupaten Sidrap harus menjadi wilayah produktif dalam menguatkan komoditas daging nasional.
“Kalau kita butuh modal kita siapkan dengan metode KUR (Kredit Usaha Rakyat),” ujarnya.
Sementara itu, Direktur PT. Berdikari United Livd Stock (BULs), Irman Yasin Limpo mengungkapkan bahwa saat ini jumlah sapi brahman cros/BX yang ada di peternakan mencapai 1.046 ekor.
Sapi-sapi itu dikembangkan pada luas lahan 6.700 hektare. Menurut Irman, saat ini, PT. Berdikari United Livd Stock tengah fokus dalam pembibitan dan pengembangbiakan sapi di Indonesia. Pengembangan itu dilakukan mengingat sumber pakan sangat melimpah.
“Ada jagung, ada singkong. Kemudian air di sini juga alhamdulillah lumayan baik,” terangnya.
Untuk menentukan standar pakan yang baik, Irman menyebut telah bekerjasama dengan 27 kelompok tani di Parepare dan mahasiswa polbangtan. Itu dilakukan lantaran pakan menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang pertumbuhan ternak.
