Trubus.id — Mengebunkan sengon tak selamanya menguntungkan. Namun untuk mencegah kerugian, calon pekebun sengon perlu mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan budidaya sengon. Beberapa hal yang bisa calon pekebun persiapkan agar berkebun sengon untung dengan mengaplikasikan 4 hal berikut.
Bermitra dengan orang yang bisa dipercaya
Yuno Abeta Lahay, pekebun sengon di Kabupaten Cianjur dan Sukabumi, Jawa Barat, menyarankan kepada calon pekebun sengon agar memperhitungkan faktor nonteknis yang bisa saja terjadi.
Calon pekebun sebaiknya bermitra dengan penggergajian lokal yang dapat dipercaya. Hal ini karena pihak pemasaran kayu ke penggergajian lokal sering kali menemui masalah karena modal mereka terbatas.
Belum lagi, lanjut Yuno, mereka kerap sulit untuk dipegang perihal komitmen pembayaran. Oleh karena itu, bermitra dengan penggergajian lokal yang dapat dipercaya adalah salah satu solusi.
Akses kebun mudah
Akses ke lokasi kebun menjadi prasyarat utama agar calon pekebun sengon untung. Lokasi terbaik berada di tepi jalan raya. Minimal, menurut Yuno, truk colt diesel dapat masuk ke kebun untuk mengangkut kayu hasil panen. Bila akses sulit, penanaman dapat dipastikan merugi.
Akses juga membuat pemilik mudah mengontrol kebun minimal setiap 2 pekan atau sebulan sekali. Itu untuk mencegah pencurian sekaligus memastikan pegawai bekerja dengan baik.
Menurut Prof. Dr. Ir. Imam Wahyudi, M.S., guru besar Ilmu dan Teknologi Kayu di Fakultas Kehutanan dan Lingkungan, Institut Pertanian Bogor, secara umum menanam sengon yang terletak di tepi jalan memang menguntungkan.
Bahkan, pemilik kebun di tepi jalan yang tidak terlalu luas dapat memanfaatkan penggergajian dan penggesekan kayu terdekat dari lokasi kebun.
Pilih pegawai yang berkarakter
Yuno menganjurkan kepada calon pekebun sengon untuk memilih pegawai yang berkarakter entrepreneur agar dapat ikut berspekulasi. Maksudnya, pegawai yang tak hanya mengandalkan gaji untuk merawat kebun tanpa peduli hasil kebun.
Pegawai yang berjiwa entrepreneur siap menanam tanaman semusim untuk tumpang sari selama menunggu sengon dipanen tanpa meminta tambahan gaji.
Bibit sengon berkualitas
Syarat lain bibit harus yang benar-benar baik. Jangan bibit sembarangan agar kualitas kayu seragam. Bila semua syarat itu terpenuhi, mengebunkan sengon pasti untung. Yuno mengaku telah membuktikannya sendiri. Ia memperoleh omzet Rp231 juta dari hasil mengebunkan sengon.