Monday, March 3, 2025

Platycerium dengan Trikoma Tebal, Bikin Harga Jual Lebih Mahal

Rekomendasi

Trubus.id—“Tanaman platycerium  yang berpenampilan apik dengan trikoma tebal memiliki nilai jual yang tinggi,” ujar pebisnis tanaman hias di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Adi Arab. Alasannya karena karakter platycerium lebih menonjol sehingga berpenampilan lebih menarik.

Ia menjual Platycerium veitchii yang berdaun perak dengan trikoma tebal seharga Rp8 juta per tanaman. Bandingkan dengan harga P. veitchii dengan trikoma tidak terlihat yang hanya Rp5 juta per tanaman. Padahal kedua tanaman itu sama-sama berumur remaja dan berukuran sama.

Kesan beludru pada daun membuat tanaman terlihat aduhai. Efek beludru diperoleh dari tumpukan trikoma tebal yang menyelimuti daun fertil dan steril. Trikoma merupakan rambut halus yang menutupi permukaan daun platycerium.

Menurut Adi trikoma tebal muncul karena perawatan intensif. “Karakter tanaman keluar maksimal apabila terawat.” Penampilan P. veitchii yang terjual itu tidak terjadi dalam semalam.

Sebelumnya tanaman remaja dan indukan milik Adi berpenampilan kurang sehat. Daun fertil layu, lecet, dan berlubang. Demi penampilan platycerium prima, Adi melakukan perawatan intensif.

Ia meletakkan platycerium di lantai dua rumahnya. Ia membuat naungan dari plastik ultraviolet yang dilapisi jaring peneduh. Tiap sisi hanya dibangun tembok setinggi 1 meter. Ia menutup sisa dinding dengan kotakan besi berukuran 10 cm x 10 cm.

“Sirkulasi udara yang lancar sangat berpengaruh terhadap penampilan tanaman,” ujar Adi. Sebenarnya ia membangun rumah tanam hanya untuk melindungi tanaman supaya tidak terkena air hujan secara langsung.  Trikoma pada daun luntur apabila terkena guyuran air yang kencang.

Biasanya Adi membersihkan daun fertil dan steril sekali sepekan. Ia mengunakan semprotan khusus yang lembut untuk merontokkan debu pada daun.

Adi juga menganjurkan untuk tidak menyentuh tanaman secara langsung dengan tangan. Hal itu meninggalkan bekas tangan sehingga trikoma memudar. Ia menuturkan trikoma yang memudar tidak kembali lagi.

Sementara penyiraman media tanam 3 hari sekali saat musim kemarau. Saat musim hujan penyiraman hanya dilakukan sekali sepekan.

Lazimnya Adi menyemprot media tanam yang menempel pada papan terlebih dahulu. Tujuannya supaya media tanam lembap sehingga mudah disiram menggunakan guyuran air dari selang. Media tanam yang kering saat terkena air tergelincir.

Media tanam andalan Adi berupa akar kadaka supaya tidak cepat kering. Media tanam tidak pernah diganti. Ia hanya menambah media tanam bila daun steril kecokelatan atau memenuhi media tanam.

Ia menggunting benang yang melekat pada media tanam sebelumnya. Selanjutnya ia hanya melapisi dengan media tanam baru hingga media tanam lama tertutup.

Adi mencampurkan setengah sendok makan pupuk lambat urai NPK 17:13:13 pada media tanam baru yang berisi akar kadaka. Ia mengaitkan kembali dengan benang supaya menempel dengan papan.

Selain itu Adi juga memasukkan dua sendok makan pupuk yang sama ke dalam kantong khusus pupuk yang terbuat dari kasa. Kantong khusus pupuk itu ditancapkan pada media tanam bagian atas agar saat penyiraman terurai.

Frekuensi pemberian pupuk lambat urai itu 2—5 bulan sekali. “Apabila butiran pupuk sudah pecah, saya baru menambah pupuk,” ujar pria kelahiran Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, itu.

Ia pun mengatur arah pertumbuhan sedemikian rupa supaya karakter platycerium terbentuk. Platycerium berdaun tegak memutar setengah roset ke atas. Sementara platycerium dengan daun menjuntai memutar setengah roset ke bawah.

Adi menggunakan kawat yang dilapisi plastik supaya tidak melukai daun. Menurut Adi serangan hama jarang menyerang tanaman. Ia hanya menyemprotkan insektisida apabila platycerium terkena hama seperti belalang dan semut.

Adi melarutkan 2 ml insektisida yang mengandung bahan aktif profenofos dalam 1 liter air. Larutan itu cukup untuk menyemprot tanaman yang terkena serangan saja.  Perawatan yang dilakukan oleh Adi membuahkan hasil. Hampir 100% tanaman memiliki trikoma yang tebal.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Daya Tarik Padi Jarwo

Hamparan sawah untuk budidaya padi jajar legowo menjadi daya tarik wisatawan. Trubus.id-“Mulyaharja ini surga tersisa di Kota Bogor.” Muhammad Khoerudin...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img