Friday, May 2, 2025

Potensi Burung Puyuh sebagai Sumber Protein Alternatif

Rekomendasi

Trubus.id – Di tengah upaya memperkuat ketahanan pangan nasional, peran generasi muda dalam sektor peternakan mulai menonjol. Salah satu contohnya terlihat dari usaha Faidal Ahmadami, peternak muda yang mengembangkan peternakan burung puyuh di Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Dengan kandang sederhana dan populasi sekitar 2.000 ekor burung puyuh, Faidal mampu memproduksi rata-rata 18 kilogram telur setiap hari. Hasil tersebut jika dikalikan harga pasar sekitar Rp35 ribu per kilogram, menjadi sumber penghasilan menjanjikan bagi skala peternak kecil hingga menengah.

Burung puyuh memiliki siklus produksi pendek, yakni sekitar 33 hingga 45 hari sejak menetas hingga mulai bertelur. Selain itu, kebutuhan lahannya minim, menjadikannya cocok untuk dijalankan oleh generasi muda di pedesaan maupun perkotaan.

“Potensi burung puyuh besar, sebagai peluang usaha yang bisa menghasilkan,” ujar Faidal dilansir pada laman Ditjen PKH. Ia menilai, dukungan teknis dan akses pasar dari pemerintah akan sangat membantu perkembangan usaha sejenis.

Kementerian Pertanian sendiri mendorong subsektor burung puyuh sebagai sumber protein hewani alternatif. Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Komunikasi, Imam Wahyudi, menyatakan subsektor ini memiliki prospek kuat dalam strategi diversifikasi pangan nasional.

“Subsektor burung puyuh punya potensi besar, terutama dalam menyediakan protein hewani yang terjangkau,” kata Imam saat meninjau langsung Hallo Puyuh Farm milik Faidal, Kamis (1/5).

Pemerintah daerah juga menunjukkan komitmennya dalam mendukung budidaya burung puyuh. Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bandung Barat, Wiwin Apriyanti, mengatakan pihaknya aktif memberikan bantuan teknis seperti disinfektan dan vaksin serta fasilitasi pemasaran.

Langkah ini sejalan dengan strategi Kementerian Pertanian untuk memperluas subsektor unggas lokal. Tujuannya, tidak hanya untuk meningkatkan asupan protein masyarakat, tetapi juga memperkuat rantai pasok pangan dalam negeri secara berkelanjutan.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Potensi dan Tantangan Lada

Trubus.id - Pada 2024, Indonesia menempati posisi ketiga sebagai negara produsen lada terbesar di dunia dengan luas lahan mencapai...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img