Trubus.id – Prof. Dr. Ir. Dwi Setijawati, M.Kes berinovasi mengembangkan model proses “COSI PROMIKAP-UB”, sebuah teknologi mikrokapsul probiotik berbasis rumput laut. Inovasi ini dirancang untuk meningkatkan stabilitas, viabilitas, dan kemudahan aplikasi probiotik pada produk pangan dan non-pangan secara praktis dan berkelanjutan.
Model tersebut memanfaatkan rumput laut Eucheuma sp., dengan metode emulsifikasi yang dilanjutkan proses foam-mat drying. Melansir pada laman Prasetya UB proses ini menghasilkan mikrokapsul Lactobacillus acidophilus yang lebih tahan terhadap suhu pengolahan, seperti saat diaplikasikan pada mi instan dari ubi jalar ungu dan kuning.
Pengembangan model ini menjadi bagian dari kontribusi ilmiah Prof. Dwi dalam bidang teknologi pangan dan kelautan. Ia secara resmi dikukuhkan sebagai Guru Besar Universitas Brawijaya (UB) pada Selasa, 22 April 2025 di Gedung Samantha Krida, UB, Malang.
Prof. Dwi merupakan profesor aktif ke-26 di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), ke-246 di UB, dan ke-424 dari seluruh profesor yang telah dihasilkan UB. Ia menekankan pentingnya integrasi biomaterial laut dan pendekatan pemodelan berbasis AI untuk mendorong produk fungsional berkelanjutan.
Lebih jauh, potensi biokomposit berbasis rumput laut menjadi fokus strategis dalam mendukung pengembangan sektor pangan fungsional, kesehatan, hingga budidaya perikanan. Teknologi mikroenkapsulasi turut memperluas aplikasi dengan meningkatkan efektivitas dan stabilitas senyawa bioaktif dalam berbagai produk.
Dengan pendekatan ilmiah dan teknologi, inovasi Prof. Dwi dinilai memperkuat kontribusi Indonesia dalam membangun ekonomi biru (blue economy) yang ramah lingkungan, inklusif, dan berbasis sains.
Foto: Prof. Dr. Ir. Dwi Setijawati, M. Kes (Prasetya UB)
