Trubus.id — Mi dikenal sebagai salah satu makanan yang terbilang cukup populer di dunia. Lazimnya, mi terbuat dari tepung gandum atau tepung terigu. Namun, bahan pangan terus berkembang, hingga akhirnya mi dapat dibuat dengan bahan dasar buah sukun.
Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) melalui Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jatim telah menghasilkan inovasi teknologi olahan pangan mi dengan komposisi mi sukun.
Melansir dari laman Balitbangtan, keunggulan inovasi produk mi sukun ini adalah komposisi mi yang terbuat dari tepung sukun 10–30 persen, tepung terigu 40–60 persen, telur ayam 2,0–6,0 persen, garam 0,1–0,5 persen, soda kue 0,1–0,4 persen, dan air 15–35 persen.
Selain itu, mi sukun merupakan salah satu solusi mengurangi penggunaan tepung impor dalam hal ini adalah tepung terigu. Penggunaan tepung sukun juga dapat meningkatkan pemanfaatan tepung lokal.
Tepung sukun dibuat dari buah sukun muda yang beranjak tua sehingga buah sukun lebih tahan ketika disimpan. Pengolahan buah sukun menjadi tepung hingga mi, otomatis akan meningkatkan nilai tambah.
Apalagi, keberadaan buah sukun di Indonesia cukup melimpah. Selain sebagai bentuk pemanfaatan keanekaragaman hayati, bisa juga untuk membuka peluang bisnis dan sektor pendapatan baru bagi masyarakat. Produk mi sukun ini sudah didaftarkan HKI dan telah mendapatkan perlindungan HKI dengan nomor paten IDP000041633 B.