Trubus.id – Dalam upaya meningkatkan produktivitas peternakan sapi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengembangkan pakan tambahan berbasis probiotik dari isolat lokal. Penambahan probiotik ini diyakini mampu memperbaiki sistem pencernaan ternak serta meningkatkan produksi daging dan susu secara optimal.
Rony Ridwan, Peneliti Pusat Riset Zoologi Terapan BRIN, menjelaskan bahwa probiotik yang dikembangkan berasal dari bakteri asam laktat lokal. Bakteri tersebut diekstrak dan diproses menjadi protein mix dalam bentuk cair, yang kemudian diperkaya dengan berbagai sumber karbon dan protein tambahan.
“Probiotik ini kami hasilkan dengan memanfaatkan bahan baku lokal berkadar protein tinggi. Setelah diekstrak dan disterilisasi, kami inokulasikan dengan bakteri asam laktat unggulan,” ujar Rony dalam kanal YouTube BRIN.
Menurutnya, probiotik ini berperan penting sebagai imunomodulator atau penstimulasi sistem kekebalan ternak. Dengan kondisi kesehatan yang terjaga, ternak dapat merespons secara aktif, sehingga produktivitas pun meningkat. Manfaat probiotik ini tercermin pada peningkatan bobot badan sapi dan peningkatan produksi susu.
Hingga kini, produk probiotik masih berbentuk cair. Namun, BRIN tengah mengembangkan bentuk bubuk guna memperpanjang daya simpan dan memudahkan distribusi. “Ke depan, probiotik bubuk ini bisa dimanfaatkan dalam berbagai bentuk, seperti bahan aditif pakan, inokulan hasil fermentasi, hingga bahan premix untuk skala industri,” lanjut Rony.
Pengembangan ini tidak hanya bermanfaat bagi peternak rakyat, tetapi juga memiliki potensi besar untuk diterapkan oleh perusahaan dan pelaku industri pakan ternak. Pemanfaatan sumber daya lokal dalam riset ini diharapkan mampu memberikan dampak luas bagi produktivitas ternak nasional.
 mengembangkan pakan tambahan berbasis probiotik dari isolat lokal. Penambahan probiotik ini diyakini mampu memperbaiki sistem pencernaan ternak serta meningkatkan produksi daging dan susu secara optimal.){kind=link}