Trubus.id-Setiap pekan Nurul Akriliyati memanen 60 tangkai bunga dahlia. Nurul menanam berbagai jenis tanaman dahlia seperti ferncliff, illusion, penhill watermelon, dan jowey winnie. Tanaman berbunga besar dan indah. Kemunculan bunga juga susul menyusul alias tergolong produktif.
Nurul menanam dahlia di kebun yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. Ia menanam dahlia di kebun seluas 1.200 m2 berketinggian tempat 1.400 meter di atas permukaan laut (m dpl). Menurut pemilik nurseri Greenarium itu kunci menghasilkan tanaman produktif yakni dengan cara memastikan media tanam yang digunakan terjamin mutunya.
Nurul menggunakan campuran media tanam berupa kotoran ayam terfermentasi dan sekam bakar. Ia menaburkan 40 kg kotoran ayam terfermentasi. Selanjutnya Nurul menaburkan 180 kg sekam bakar. Setelah media tanam itu tercampur merata di atas bedengan, ia meracik larutan khusus untuk menggemburkan lahan. Dengan hasil racikan tangan sendiri ia berhasil membuat pupuk Jadam Microbial Solution (JMS).
Ia mengocor 200 ml JMS dengan konsentrasi 100% dalam campuran media tanam di atas lahan. Selanjutnya sepekan pascaolah lahan penanaman umbi dahlia baru dilakukan. Sementara untuk penyiraman tanaman dilakukan saat tanaman mulai bertunas atau pada 7 hari setelah tanam (hst).
Tujuannya supaya umbi tidak gampang busuk. Ia juga menyiram tanaman menggunakan larutan JMS hasil racikannya itu. Namun larutannya lebih encer. Ia mengencerkan larutan JMS dengan perbandingan 1:1. Nurul menuangkan 1.000 liter JMS ke dalam 1.000 liter air. Larutan itu cukup untuk mengocor seluruh tanaman di lahan yang sudah tumbuh tanaman dahlia itu.
Nurul mengatur jarak tanam sebesar 40 cm x 40 cm. Semua tanaman tumbuh subur dan berbunga susulmenyusul. Bisa dibilang selalu ada bunga mekar di kebun milik Nurul setiap harinya. Ia menggunakan bibit berupa umbi dahlia. Tanaman berbunga pada umur 90 hari setelah tanam (hst).
Panen dahlia dilakukan saat panjang tangkai 50 cm. Hamparan dahlia dengan kelopak bunga berwarna semarak menjadi daya tarik kebun Greenarium itu. Setiap mahkota bunga memiliki warna dan bentuk petal yang berbeda-beda. Ada bunga berwarna ungu cerah, merah, putih, jingga, dan fuschia.
Begitu pula dengan bentuk petal bunga juga bermacam-macam. Ada bunga yang mempunyai petal serupa corong yang memutar rapat, tetapi ada pula bunga yang berpetal keriting maupun lurus. “Bunga muncul kembali pada 7—15 hari setelah dipotong,” ujar Nurul. Bunga susul-menyusul hingga tanaman berumur 4 bulan.
Seleksi
Nurul melakukan pemisahan umbi. Tujuannya supaya pertumbuhan tanaman tetap optimal. Ia memilih bunga dengan tangkai lurus dan posisi bunga menghadap ke depan dengan tingkat kemiringan 45°. “Supaya tanaman berbunga besar dan memiliki tangkai yang panjang maka perlu dilakukan seleksi,” ujar Nurul.
Ia menyeleksi tanaman saat kuncup. Setiap tanaman biasanya menghasilkan 3 kuncup. Ia hanya mempertahankan 1 kuncup yang memiliki tangkai lurus. Tujuan seleksi supaya nutrisi fokus pada satu tangkai bunga. Hal itu mampu menjaga kestabilan produksi tanaman.
Upaya yang dilakukan oleh Nurul membuahkan hasil. Panen bunga atau produksi bunga berlangsung secara terus-menerus. Setiap pekan ia menuai 60 tangkai bunga. Nurul menjual kepada pelanggan yang ada di Jakarta, Tangerang, dan Bandung. Perawatan intensif terbukti menghasilkan tanaman dahlia produktif.
Sebenarnya tanaman dahlia bukan tanaman asli dari negara tropis. Namun, dari cerita Nurul itu membuka inspirasi baru bagi para pehobi atau pebisnis tanaman hias. perawatan yang tepat menjadi kunci keberhasilan memperoleh tanaman yang produktif dan berkualitas.
Peliput: Intan Dwi Novitasari
