Jika warna akar putih, tapi ujung kecokelatan itu pertanda kelebihan garam. Bisa juga disebabkan rendahnya pH tanah.
Peneliti dari Southern Agricultural Laboratories, Florida itu sebagaimana dipaparkan oleh Flora Culture International, pun menyebutkan, kalau Anda tidak melihat rambut akar, biang keladinya ialah tanah yang terlalu basah. Keringkan tanah itu di terik matahari dan atur penyiramannya. Beberapa tanaman, seperti palem-paleman tidak akan keluar rambut akar walaupun teknik itu diterapkan. Pasalnya mereka memang tidak memiliki rambut akar. ***
Lalat Buah Mandul
Tujuh belas tahun lalu Jepang berhasil membebaskan Pulau Okinawa dari serbuan lalat buah. Kiat sukses eradikasi Dacus dorsalis itu kemudian diterapkan di Kepulauan Miyako dan Yaeyama yang berjarak 300—400 km sebelah selatan Okinawa. Dalam waktu 3 tahun, April 1982—September 1985, dua pulau sentra buah dan sayuran itu bebas lalat buah.
Metoda itulah yang kini diterapkan oleh Israel Cohen Institute for Biological Control untuk melindungi jeruk jaffa kebanggaan mereka.. Langkah itu dipilih setelah terbukti, pestisida yang rutin dipakai sejak 1961 tidak sanggup melenyapkan hama berbahaya itu. Ditempuhlah pengendalian dengan agen hayati. Di daerah Arava, sebelah selatan Israel, sentra jeruk terbesar negara itu, sejumlah lalat buah jantan yang mandul disebarkan. Kelak mereka akan mengawini lalat buah betina. Keturunannya tentu saja mandul. Lama-kelamaan di Arava yang ada hanyalah lalat buah mandul. Jadi,suatu ketika mereka akan musnah. Teknik yang sudah terbukti sukses di Jepang ini diharapkan bisa mengeradikasi mediterranean fruit fly secara bertahap. ***
Cabai untuk Tikus
Anda kewalahan mengatasi serangan tikus di kebun? Coba saja hasil penelitian yang dilakukan oleh Pest Management Science. Mereka menyemprotkan cairan cabai ke tanaman yang sering menjadi santapan binatang pengerat itu. Hasilnya luar biasa. Tikus kapok mengganyang tanaman itu. Bibir dan hidung mereka terasa pedih lantaran pedasnya capsaicin yang menempel di tanaman. Di Colorado State University, sebagaimana dilansir Nature Science, penelitian serupa pernah dilakukan. Larutan cabai disemprotkan ke tanaman hias atau tanaman buah. Rusa yang menjadi hama di sana pun enggan menyentuh santapannya lagi. Larutan cabai itu terbukti tidak merusak tanaman. ***