Limbah pengolahan sagu sering kali terbuang begitu saja. Fatkhu Zaimah dan Erma Prihastanti dari Jurusan Biologi, Universitas Diponegoro menggunakan limbah sagu terdekomposisi sebagai media tanam stroberi. Pertumbuhan stroberi di media kompos limbah sagu dan pupuk kotoran sapi lebih baik dibanding sampuran sekam dan pupuk kotoran sapi. Pada perlakuan limbah sagu dan pupuk kotoran sapi tanaman lebih tinggi, yaitu 8,1 cm pada umur 5 minggu. Bandingkan pertumbuhan stroberi dengan media sekam dan pupuk kotoran sapi yang hanya 6,7 cm. Kompos limbah sagu memiliki kandungan hara nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca) dan magnesium (Mg). Oleh karena itu pembelahan dan pemanjangan sel (elongasi) serta pembentukan daun muda lebih baik.***
