Ermadani dan rekan di Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jambi, menguji penggunaan limbah kelapa sawit terhadap pertumbuhan kedelai. Sebagai bahan uji ia menggunakan campuran tandan buah kosong (TBK) dan limbah cair pabrik kelapa sawit. Ia mencacah tandan buah kosong kelapa sawit, lalu mengomposkannya menggunakan limbah cair pabrik kelapa sawit selama 3 minggu. Hasilnya, pemberian kompos TBK 20 kg/ha meningkatkan produksi bobot kering biji kedelai mencapai 2,04 ton/ha. Sementara tanpa pemberian kompos TBK hanya 0,17 ton/ha. Pemberian kompos ke tanah mampu memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Perbaikan sifat kimia dengan meningkatkan pH tanah, kandungan karbon organik, fosfor dan kalium tanah.***