Trubus.id—Memetik melon kini langsung di kebun. Taman Hati Farm di Kelurahan Karsamenak, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menawarkan wisata petik melon.
Para pelancong dapat merasakan sensasi petik langsung dari rumah tanam atau green house. Taman Hati Farm berdiri di lahan seluas 1.400 m2.
Pengelola Taman Hati Farm, Ikbar Naufal Z., S.M., mengebunkan melon di dua rumah tanam dengan luas total 1.000 m2 . Rumah tanam berkerangka besi itu berisi 600 tanaman.
Ikbar menanam bertahap agar panen berkesinambungan, yakni 600 bibit per bulan. Setiap tanaman menghasilkan sebuah berbobot 0,8—2 kg.
Saat musim panen tiba ia menuai 700—1.200 kg melon. Ikbar membuka rumah tanam itu untuk umum sejak 2020. Pengunjung berasal dari daerah Tasikmalaya dan sekitarnya.
Di Kecamatan Sutojayan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, juga terdapat agrowisata petik melon. Gilang Aditya Mahendra S.T., mengelola agrowisata melon bernama Kampoeng Melon The Pradah.
Gilang menanam melon di rumah tanam 900 m2 dan berpopulasi 2.200 tanaman. Gilang membangun rumah tanam berbahan bambu sebab terkesan natural. Ia menanam jenis melon honey, rock melon, kinanti, dan pearl lady.
Ketika panen tiba pengunjung berdatangan sehingga buah ludes dalam sepekan. Umur panen melon itu 65—85 hari tergantung jenis. Sejak tanaman berumur 50 hari setelah tanam Gilang mengunggah foto melon di media sosial.
Pengembangan agrowisata melon meningkatkan ekonomi pertanian pada komoditas melon.
Selain itu agrowisata meningkatkan diversifikasi penjualan di bidang pertanian, meningkatkan hasil produksi, dan membantu pengolahan lahan pertanian. Selain itu, Anda dapat menikmati sensasi petik langsung di kebun melon.
