Tuesday, December 10, 2024

Tampil Aksi dengan Biji

Rekomendasi
- Advertisement -

Hatinya berbunga-bunga kala kembang pertama mekar. Maklum, bunga tanaman sukulen itu tampil beda dengan induknya dan lebih indah. Tak heran jika bunga delapan dewa asal biji itu jadi kebanggaan.

 

Lazimnya hobiis memilih memperbanyak euphorbia dengan setek. Alasannya lebih cepat, praktis, dan hasilnya mirip dengan sang induk. Mereka tinggal memotong cabang dari batang utama kemudian ditancapkan ke media. Dalam kurun 2—3 bulan tanaman tampil berselimut bunga. Gunawan Widjaya, kolektor tanaman hias di Sentul, Bogor, memilih perbanyakan dengan biji.

Hasilnya, koleksi euphorbia pemilik Widjaya Nursery itu tampil beda. Maklum, hampir 5—10% keturunan asal biji mengalami mutasi yang justru mempercantik penampilannya—sosoknya pun lebih rimbun dan kompak; setek tumbuh ngelancir. Variasi bentuk dan warna bunga juga beragam. Bahkan beberapa tanaman, permukaan bawah daunnya berwarna merah. Kelainan seperti itu tidak ditemukan pada setek.

Angin dan serangga

Biji diperoleh dari hasil pembuahan alami dengan bantuan angin dan serangga. Namun, tidak semua euphorbia menghasilkan biji. Yang paling rajin jenis bunga kuning dan merah muda. Biji-biji itu kemudian dikumpulkan untuk disemai. Gunawan memanfaatkan pakis sebagai media penyemaian. Media tidak tepat membuat biji enggan berkecambah. Sepuluh hingga dua belas bulan kemudian muncul bunga.

“Ada kenikmatan tersendiri menunggu tanaman berbunga. Apalagi jika muncul bunga mutasi,” ujar Gunawan. Tak heran jika ayah 3 anak itu getol “melahirkan” euphorbia baru dari biji.

Yang tak kalah giat mengumpulkan biji adalah Bosco Kesumo Setiady. Dalam kurun setahun pemilik Flora 45 itu menghasilkan 15 jenis baru. Turunannya, didominasi bunga dengan warna mahkota lebih lembut, berukuran sedang, 1—2 cm. Beda dengan koleksi Gunawan yang kebanyakan lebih ngejreng dan berukuran mini, kurang dari 1 cm.

Sayangnya, bunga-bunga itu belum diberi nama. Untuk mempermudah Trubus memberi label G untuk milik Gunawan dan B Bosco. Inilah beberapa di antaranya.

1. Nama : B1

Bunga : Berwarna merah agak oranye. Bentuk mahkota bulat, menekuk, dan bersinggungan. Diameter mahkota 2 cm.

Daun : Bentuk lurus, ujung membulat, panjang, dan berwarna hijau tua.

2. Nama : B2

Bunga : Berwarna putih dengan tepi merah muda. Mahkota terbelah 2 dan saling mengait.

Daun : Bentuk simetris dengan ujung agak lancip. Warnanya hijau tua.

3. Nama : B3

Bunga : Berwarna merah muda, bulat, dan agak tertakik ke dalam. Mahkota saling mengait.

Daun : Bentuk oval dengan ujung lancip. Warna hijau muda.

4. Nama : B4

Bunga : Berwarna oranye berstrip hijau. Bentuk mahkota bulat dan saling mengait.

Daun : Bentuk simetris dan berwarna hijau.

5. Nama : B5

Bunga : Berwarna merah muda dengan gurat merah tipis. Ujung mahkota lancip dan saling mengait.

Daun : Bentuk lurus dengan ujung agak membulat dan berwarna hijau tua.

6. Nama : B6

Bunga : Berwarna merah muda pucat dan saling mengait

Daun : Berbentuk hati, besar, dan bergelombang.

7. Nama : G1

Bunga : Berwarna merah muda, diameter mahkota 1 cm, dan berujung lancip. Mahkota menumpuk.

Daun : Ukuran kecil dan berwarna hijau tua. Bentuknya lurus dengan ujung runcing.

8. Nama : G2

Bunga : Berwarna putih, diameter 1 cm, dan ujung menyerupa hati.

Daun : Bentuk simetris, kecil, ujung runcing, dan berwarna hijau tua.

9. Nama : G3

Bunga : Berwarna merah muda keputihan berstrip hijau. Diameter mahkota 1,5—2 cm, berbentuk bulat, dan saling mengait.

Daun : Bentuk lurus ujung lancip dan berwarna hijau.

10. Nama : G4

Bunga : Berwarna merah, berukuran mini, diameter kurang dari 1 cm, dan saling menumpuk.

Daun : Bentuk lurus dengan ujung lancip, kecil, dan berwarna hijau tua.

11. Nama : G6

Bunga : Berwarna oranye, berukuran sedang, dan berbentuk hati. Mahkota saling mengait.

Daun : Bentuk oval, bergelombang, dan besar. Warnanya hijau tua. (Bertha Hapshari)

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Kementan Ungkap Strategi Komunikasi dan Promosi Produk Susu Organik

Trubus.id–Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH), Kementerian Pertanian (Kementan) menjalin kerja sama dengan  Pemerintah Denmark dalam program...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img