Trubus.id— Simbar menjangan (Platycerium sp.) berwarna hijau tua dan agak keperakan itu tampak elok. Daunnya panjang menjuntai 60 cm. Performa daun sehat tanpa cacat. Pemilik tanaman itu petani di Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Maulana Yusuf.
Ia memberi nama tanaman itu Platycerium lebi—mengacu pada kedua induk, yakni induk betina Platycerium lewis dan P. bifurcatum (induk jantan). Maulana menuturkan, Platycerium lewis mewariskan warna dan tesktur daun, sedangkan P. bifurcatum menurunkan sifat daun yang menggerombol.
Perpaduan karakter kedua induk menghasilkan tanaman baru yang unik dan mewah. Lebi merupakan silangan perdana yang lahir dari tangan pemilik Ciapus Nurseri itu. Ciri khas lebi memiliki ental—organ seperti daun penghasil spora yang khas dimiliki oleh tumbuhan paku—fertil yang rimbun.
Ental fertil agak kaku bila dipegang, sedangkan ental steril tumbuh lebih sedikit, pendek, dan tegak. Maulana tak menyangka tanaman yang “lahir” pada 2019 itu berpenampilan unik. Lebi hasil seleksi dari ribuan spora.
Maulana menyemai, tumbuh hingga memunculkan daun, dan mengambil lima tanaman terbaik yang sehat. Selanjutnya ia menyeleksi kembali hingga tersisa 2 tanaman. Satu tanaman memiliki karakter 99% mirip P. lewis, sedangkan tanaman lain merupakan perpaduan kedua induk.
“Karakter terbaik lebi muncul saat tanaman berumur 3 tahun bersamaan dengan kehadiran spora pada daun fertil,” kata pria berusia 28 tahun itu. Kini lebi menjadi tanaman kesayangan Maulana. Ia bangga menghasilkan simbar menjangan silangan sendiri.