Monday, September 9, 2024

Tips Ternak Burung Puyuh dari Pilih Anakan hingga Tingkatkan Produksi Telur

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Anda ingin beternak burung puyuh? Cari tahu ilmunya dahulu sebagai salah satu modal. Berikut ini tips seputar ternak puyuh. Mulai dari kiat pemilihan anakan hingga pakan ideal.

Pilih anakan

Produksi telur amat ditentukan oleh mutu benih atau anakan puyuh. Potensi puyuh bisa menghasilkan 300 telur per ekor per tahun. Salah memilih anakan merugikan peternak. Oleh karena itu, perlu menerapkan trik sortasi anakan puyuh berkualitas dengan melihat saat fase penetasan.

Anakan puyuh yang bisa keluar dari telur secara mandiri memiliki peluang hidup dan potensi produksi baik. Adapun anakan yang perlu bantuan saat fase menetas, cenderung memiliki harapan hidup lebih rendah dan potensi produksi telur rendah.

Pakan ideal

Sulit menemukan pakan khusus puyuh jika bukan di daerah sentra. Peternak dapat menyiasatinya dengan menggunakan pakan ayam berprotein 21%. Itu takaran ideal pakan puyuh.

Kandungan protein lebih rendah menjadikan puyuh calon petelur memerlukan waktu lama memasuki fase produksi. Misalnya, puyuh biasanya mulai bertelur pada umur 45 hari, akan lebih lambat menjadi 50 hari.

Protein terlalu tinggi hingga 30% pun tidak baik. Puyuh akan terlalu cepat bertelur pada umur 37 hari, berpotensi kematian. Sebab, organ tubuhnya masih kecil belum siap untuk bertelur.

Herbal puyuh

Peternak burung puyuh banyak menggunakan suplemen pakan (feed supplement) sintetis untuk meningkatkan produksi telur.Sayangnya, penggunaan berlebihan produk pabrikan itu menimbulkan masalah.

Peternak dapat memanfaatkan tanaman krokot, kemangi, dan mengkudu sebagai suplemen pakan organik. Penambahan ketiga ekstrak tanaman itu dapat menjadi alternatif penggunaan egg stimulant yang terbuat dari bahan kimia sintetis.

Pemberian ekstrak krokot, kemangi, dan mengkudu pada air minum puyuh itu juga terbukti berpengaruh terhadap fertilitas dan daya tetas puyuh. Makin tinggi jumlah telur fertil, dapat menghasilkan persentase daya tetas yang tinggi.

Zat aktif dalam ketiga herbal itu meningkatkan metabolisme, membantu sintesis kolagen dalam pembentukan serat fibroblas ovarium, serta menekan pertumbuhan sel bakteri dan jamur. Itulah hasil riset Komarudin Adam dan rekan dari Fakultas Pertanian Universitas Khairun, Ternate, Maluku Utara.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Melalui Edukasi dan Promosi, Komunitas Acteavist Indonesia Aktif Kenalkan Teh ke Generasi Muda

Trubus.id–Komunitas Acteavist Indonesia aktif memperkenalkan teh ke generasi milenial melalui edukasi dan promosi.  Salah satu penggagas Acteavist Indonesia, Cakra...
- Advertisement -
- Advertisement -spot_img

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img