Monday, March 3, 2025

Trik Jitu Hasilkan Manggis Organik

Rekomendasi

Trubus.id—Budidaya manggis secara intensif menghasilkan kualitas yang bermutu. Salah satu kuncinya yakni pemupukan. Kelompok Tani Subur Makmur, Desa Cibolang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat berbudidaya manggis organik.  

Ade Zakie Fadlilah dari Kelompok Tani Subur Makmur menuturkan, perawatan manggis secara alami memberikan hasil lebih optimal. Ia membuat pupuk organik cair (POC) dari molase atau tetes tebu, urea 3 gram, urine kelinci, air, 1 kg gula pasir, dan kotoran hewan. Lantas ia  mengaduk rata semua bahan dan memfermentasikan minimal 3 pekan.

“Lebih lama kualitas lebih bagus, asalkan sesuai dengan bahan makanan. Fermentasi secara anaerob, sehingga tidak perlu diaduk,” ujar Ade. Ade menuangkan 100 ml POC dan satu liter air per satu diameter tajuk pohon. Diameter tajuk rata-rata 1–2 meter. Frekuensi pemupukan sekali setiap pekan. Ia tidak pernah memberikan pupuk kimia.

Selain itu ia mengolah seresah berupa ranting, rumput, daun kering, dan cacahan pelepah pisang menjadi bokashi atau pupuk organik padat. Ade memasukkan seresah itu ke dalam lubang sedalam 50 cm di bawah tajuk. Hasilnya pohon manggis tumbuh lebih tinggi dan rimbun.

Menurut peneliti di Fakultas Pertanian, Universitas Mahasaraswati Denpasar, Provinsi Bali, N.G.A. Martiningsih, membuktikan penambahan kompos dan pupuk organik meningkatkan produksi manggis hingga 40%.

Selain itu, Ade juga menyiramkan larutan bakteri sebanyak 5 ml per diameter untuk mempercepat pertumbuhan manggis. “Saya menyebutnya bakteri akar atau Plant Growth Promoting Rhizobacteria (PGPR),” kata pria kelahiran Provinsi Lampung itu. 

Selain itu Ade melakukan aerasi manual menggunakan kompresor kecil. Ia menyambung kompresor itu dengan pipa kecil, kemudian menusukkan ke dalam tanah dekat pangkal batang. Ia berniat memodifikasi aerator seperti pipa polivinil klorida (PVC) bawah tanah.

Pipa berfungsi untuk menyaluran air, pupuk organik cair, dan oksigen agar tanaman lebih mudah menyerap. Untuk kebutuhan air saat musim kemarau, Ade membuat lubang resapan air hujan dengan kedalaman minimal 2 meter yang terletak di alur jalan. Diameter lubang hanya 60—100 cm.

Adanya lubang resapan air membuat tanah lebih gembur. Berkat perawatan alami, pohon manggis Ade jarang terserang hama dan penyakit. Selain itu kualitas si ratu buah pun tinggi sehingga Ade meraih harga lebih besar.

Pemupukan Manggis

Pupuk Organik Cair (POC)

  1. Campurkan 125 liter urine ternak ruminansia, 15 kg kotoran ruminansia, 5 kg seresah dedaunan basah, 10 kg kascing atau kotoran cacing, 2,5 kg nasi bekas, gula, atau terigu (pilih salah satu) ke dalam drum plastik ukuran 200 liter.
  2. Aduk semua bahan itu secara perlahan sekitar 10 menit.
  3. Masukkan aerator akuarium atau pipa polivinil klorida (PVC) ke dalam drum.
  4. Fermentasi larutan selama 5 hari hingga tercium aroma seperti tapai dan berbuih.
  5. Setelah fermentasi selesai, saring larutan, kemudian simpan dalan jeriken.
  6. Sisa sampah larutan hasil saringan bisa digunakan untuk pupuk padat.

Pupuk Organik Padat (POP/ Bokashi)

  1. Campurkan air, gula, larutan starter yang mengandung mikrob pada wadah, lalu tutup dengan kain. Diamkan selama 3 hari.
  2. Aduk secara merata kotoran hewan, serbuk gergaji, dedak, serbuk arang, air, larutan starter atau POC 1% dari air, gula 1% dari POC sambil tuangkan sedikit POC yang sudah jadi.
  3. Bentuk kotak atau bujur sangkar dengan maksimal ketinggian satu meter.
  4. Setiap 3 hari sekali, aduk kompos dan bolak- balik, kemudian bentuk/tata kembali.
  5. Setelah 15 kali pembalikan, kompos padat siap digunakan.
- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Daya Tarik Padi Jarwo

Hamparan sawah untuk budidaya padi jajar legowo menjadi daya tarik wisatawan. Trubus.id-“Mulyaharja ini surga tersisa di Kota Bogor.” Muhammad Khoerudin...

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img