Sunday, February 16, 2025

Varietas Tomat yang Bisa Jadi Pilihan Petani

Rekomendasi
- Advertisement -

Trubus.id — Bibit adalah hal penting yang menjadi pertimbangan sebelum menanam. Tak terkecuali pada komoditas tomat. Petani harus memilih bibit berkualitas untuk mendapatkan hasil panen maksimal. Berikut ini beberapa varietas tomat dengan beragam keunggulannya yang bisa jadi pilihan petani.

Tomat opal

Opal diminati pekebun lantaran bandel dan resisten terhadap beberapa penyakit. Opal toleran terhadap serangan layu bakteri Pseudomonas solanacearum dan busuk akar Fusarium oxysporum. Varietas lokal itu adaptif di ketinggian 100–850 m dpl.

Kualitas dan kuantitas produksinya tak kalah dibanding tomat hibrida unggulan. Opal berbobot 110–175 gram/buah. Ukuran seragam, bentuk lonjong, berwarna jingga hingga merah saat matang. Daging buah tipis rata-rata 0,25 cm dengan tekstur berair dan lunak. Dengan kriteria itu, opal pas untuk pasta.

Tomat opal adalah tomat OP (open polinated—varietas yang dihasilkan dengan cara penyerbukan terbuka) yang dikembangkan di Balitsa, siap panen pada umur 90–100 hari setelah tanam. Potensi hasilnya berkisar 2–3,5 kg per tanaman. Jika rata-rata populasi 16.000 tanaman per hektare, artinya potensi produksi opal mencapai 32–56 ton per hektare. Itu setara dengan tomat hibrida dengan produksi 30–55 ton per hektare.

Tomat perdana

Varietas tomat unggul lainnya bernama perdana. Bentuk buah bulat persegi. Daging buah keras sehingga tahan pengangkutan jarak jauh. Bobotnya berkisar 70–80 gram per buah.

Tomat perdana toleran layu bakteri dan Phytopthora. Selain itu, potensi hasilnya tinggi mencapai 3–4,5 kg per tanaman. Tomat yang cocok untuk dikonsumsi segar ataupun olahan itu tahan simpan hingga 2 minggu dalam suhu kamar.

Tomat mirah

Varietas unggulan lain adalah mirah. Potensi hasil sebesar 30–45 ton per hektare menjadi alasan pekebun untuk mengembangkannya. Produksi tomat hasil pemuliaan Balitsa itu hingga 10 tandan, masing-masing digelayuti 4–6 buah.

Bobot buah tomat mirah rata-rata 80 gram per buah sehingga total produksi mencapai 4 kg per tanaman. Yang khas, buah bersiung di permukaan itu seperti labu.

Buah tomat mirah berwarna merah cerah mengilap saat matang. Rasanya manis sedikit masam. Teksturnya lunak, cocok untuk saus dan pasta. Tomat mirah tahan busuk daun, layu bakteri, dan layu fusarium. Selain itu, paling adaptif ditanam di dataran rendah 100–500 m dpl.

Tomat zamrud

Varietas lain yang tak kalah unggul adalah zamrud. Sosoknya amat menawan, berwarna merah jingga dan berbentuk bulat telur. Zamrud tahan simpan hingga 9 hari usai petik, sedangkan varietas lain hanya berkisar 5–7 hari.

Tekstur daging tomat zamrud kurang berair, padat, dan keras memungkinkan untuk transportasi jarak jauh. Bercita rasa renyah dan manis dengan panen perdana sekitar 90–100 hari setelahnya. Tomat zamrud adaptif pada ketinggian di atas 100 m dpl. Adapun produktivitasnya mencapai 30–35 ton per hektare, serta toleran layu bakteri.

- Advertisement -spot_img
Artikel Terbaru

Budidaya Telang, Peluang Usaha yang Mudah dan Menguntungkan

Trubus.id–Telang bukan sekadar tanman pekarangan, tetapi bisa dibudi dayakan hingga mendatangkan keuntungan. Menurut petani telang Muhammad Teguh Arrosid budi...
- Advertisement -

More Articles Like This

- Advertisement -spot_img