Tak sekadar jumbo, penampilan koi itu pun tergolong istimewa. “Pergerakan ikan aktif meskipun tubuhnya besar. Normalnya koi berukuran di atas 80 cm gerakannya lamban,” kata Roy Andre da Costa, juri dari Bandung. Di luar itu taisho mempunyai corak hitam dan merah solid. Sumi tegas menjadikan batas antarcorak terlihat apik. Sumi seperti itu sulit dijumpai pada taisho sanshoku jumbo kebanyakan.
Pantas saja rival utama di babak GC, kohaku sepanjang 67 cm, tak bisa mengalahkannya. “Warna dan ukuran kohaku itu belum mampu menandingi taisho,” ujar Agus Riyanto, juri dari Blitar, Jawa Timur. Meski terjungkal, kohaku yang juga milik John Husein itu masih bisa memboyong gelar mature champion. “Di kelas mature, kohaku ini masih yang terbaik,” kata Agus.
Mencolok
Jalan terang taisho sanshoku sudah tampak sejak berlaga di ukuran di atas 70 cm. Nyaris tidak ada rival yang sanggup beradu molek. Maklum, selisih ukuran dengan para pesaing hampir mencapai 10 cm. “Meski sama-sama bercorak bagus, ukuran tubuh menjadi penentu kemenangan,” kata Rudy Tamara, juri dari Semarang, Jawa Tengah. Hal serupa terjadi saat taisho melaju meraih gelar best in variety.
Pertarungan seru tampak pada perebutan best in variety kohaku. Lagi-lagi ikan milik John Husein yang didaulat sebagai kampiun. Yang istimewa, meski ukurannya cuma 67 cm, ikan dari negeri Sakura itu sanggup mempecundangi koi berukuran jumbo di atas 70 cm. “Corak merah terpisah tegas dari putih,” ujar Rudy. John Husein, hobiis koi kawakan dan terkemuka di Makassar, menurunkan tim penuh. Itu karena pesaingnya tidak bisa dianggap enteng.
Persaingan kategori taisho sanshoku kelas berukuran di bawah 20 cm pun tak kalah sengit. Dari 6 kandidat juara, juri memilih 3 ikan untuk dinilai lebih seksama. Terpilihlah koi kepunyaan Gatut Nugraha, Toni, dan Fais Wahyu. Ketiga ikan itu sama: bercorak elok dan lincah, ciri ikan berumur belia. Namun, juri segera melihat kekurangan masing-masing. Taisho milik Toni asal Madiun, Jawa Timur, sering tampak berenang miring, sedangkan andalan Fais asal Blitar, Jawa Timur, punya sedikit noda di kepala. Akhirnya taisho kebanggaan Gatut didaulat sebagai juara kategori taisho sanshoku kelas di bawah 20 cm.
Bergeser
Kategori sanke bersaing ketat di semua kelas. “Itu karena kualitas ikan yang turun bertanding meningkat dibandingkan tahun kemarin,” kata Suharmin, salah satu panitia. Menurut Roy Andre da Costa, itu dampak dari bergesernya selera hobiis. “Banyak hobiis koi memilih sanke ketimbang jenis koi lain saat ini,” tutur praktisi hukum itu.
Kontes yang digelar pada 12—14 November 2009 di gedung Bumi Bhakti Adiguna, Makassar, Sulawesi Selatan, itu diikuti 253 ikan. Peserta datang dari Jakarta, Blitar, Madiun, sampai Merauke, Papua. Menurut Suharmin lomba tahun depan diprediksi bakal lebih ramai lagi. “Indikasinya banyak hobiis-hobiis baru yang berani membeli ikan bermutu,” ujarnya. Saat lelang, misalnya, seorang hobiis baru tak segan merogoh kocek puluhan juta rupiah supaya bisa membawa pulang ikan samurai itu. (A. Arie Raharjo)
Terbaik di Makassar
Gelar |
Jenis |
Ukuran |
Pemilik/asal |
Grand champion |
Taisho sanshoku |
83 |
John Husein/Makassar |
Mature champion |
Kohaku |
67 |
John Husein/Makassar |
Adult champion |
Taisho sanshoku |
53 |
John Husein/Makassar |
Young champion |
Kohaku |
44 |
Thomas PMKC/Makassar |
Junior young champion |
Kohaku |
36 |
Ahmad/Makassar |
Baby champion A |
Taisho sanshoku |
49 |
Gatut Nugraha/Makassar |
Baby champion B |
Showa sanshoku |
Yusman Zendrato/Jakarta |
|
|
|
|
|
Best in variety |
Taisho sanshoku |
83 |
John Husein/Makassar |
Best in variety |
Tancho |
72 |
John Husein/Makassar |
Best in variety |
Kohaku |
67 |
John Husein/Makassar |
Best in variety |
Showa sanshoku |
59 |
Sakura Koi/Makassar |
Best in variety |
Hikarimono |
46 |
Sumigo Koi/Gowa |
Best in variety |
Mixed |
45 |
John Husein/Makassar |
Best in variety |
Shiro untsuri |
42 |
Gatut Nugraha/Makassar |
Best in variety |
Hi ki utsurimono |
37 |
Ahmad/Makassar |
Best in variety |
Kawarimono |
35 |
Faisal Dachlan/Makassar |
Best in variety |
Kinginrin A |
31 |
Sakura Koi/Makassar |
|
|
|
|
Best in size |
Kohaku |
78 |
John Husein/Makassar |
Best in size |
Taisho sanshoku |
61 |
John Husein/Makassar |
Best in size |
Kohaku |
59 |
Ayong PMKC/Makassar |
Best in size |
Showa sanshoku |
45 |
H. Basri/Makassar |
Best in size |
Showa sanshoku |
35 |
Iful/Makassar |
Best in size |
Tancho |
25 |
Leonard Andre/Makassar |
Best in size |
Tancho |
20 |
Arham/Blitar |
Juara umum: John Husein
Juara umum, Jaohn Husein & Tri Pujayanto, sekjen APKI
Mature champion, sulit ungguli GC
Jaya di ITC Permata Hijau
Foto-foto: A. Arie Raharjo
Junior young champion
Baby champion A
Baby champion B