Trubus.id— Penampilan Dorstenia gypsophila kian elok tumbuh di pot berbahan marmer. Pemilik tanaman, Sugita Wijaya, memerhatikan betul jenis pot untuk setiap tanaman koleksinya.
Tidak heran pehobi sekaligus pebisnis sukulen di Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, itu menjuarai kontes pairing pot—kegiatan memasangkan tanaman dengan pot.
“Pairing pot merupakan cara mencari pasangan tanaman dengan potnya,” kata Sugita.
Memadukan tanaman bonsai sukulen di dalam pot plastik juga desebut pairing. Cari pot yang sesuai supaya hasilnya lebih maksimal. Menurut Co-founder Taman Hayat, Indra Bireuren, sebenarnya tidak ada aturan baku saat memadukan tanaman, tetapi pehobi perlu memahami karakter tanaman.
Indra memasangkan Agave titanota ‘Banana’ miliknya dengan pot keramik setinggi 20 cm. Agave milik Indra tidak terlalu tinggi, hanya 5 cm. Menurut Indra karakter akar agave cenderung panjang.
Ia memilih pot berbentuk panjang karena akar pertumbuhan memanjang ke bawah. “Selain estetika pehobi juga perlu mempertimbangkan tumbuh kembang tanaman dengan baik,” kata Indra.
Saat melakukan pairing pot pehobi juga sekaligus merapikan daun atau ranting tanaman yang mengering. Saat wartawan Trubus berkunjung ke etalase Taman Hayat, Indra, memperagakan cara pairing tanaman dengan pot.
Langkah pertama Indra menutup lubang pot di bagian bawah. Pot sengaja didesain memiliki lubang besar pada bagian bawah. Tujuannya supaya air bekas siraman tidak menggenang. Ia menutup lubang pot menggunakan kawat mess. Alasannya bahan itu kaku dan tidak mudah berkarat.
Penutupan pot menggunakan kawat bertujuan supaya media tanam yang lembut tidak jatuh ke bawah. Indra menggunakan media tanam kombinasi pumice, akadama, dan pasir malang. Pastikan tanaman memperoleh sinar matahari setidaknya 6 jam setiap hari.
Perawatan pot keramik cukup simpel. Seiring berjalannya waktu maka pot akan berkerak. Pehobi cukup membersihkan dengan lap, kain basah, maupun sikat gigi bekas. Menurut Indra kerak pada pot akan membuat pot lebih estetis.
Bahan pot yang terbuat dari bahan alam— tanah liat—akan semakin menambah cerita jika terdapat kerak. “Itu merupakan keunikan yang tak ternilai,” ujar Indra.
