Trubus.id— Setiap jenis alpukat memiliki keunggulan masing-masing. Baik dari sisi bobot, rasa, hingga produktivitasnya. Menurut pemerhati alpukat di Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Dr. Mohamad Reza Tirtawinata, M.S., ada empat kategori pengelompokan alpukat.
Alpukat meja
Berbobot kurang dari 400 g. Ukuran ideal alpukat untuk buah meja jangan terlalu besar agar bisa habis sekali konsumsi. Cita rasa buah enak, sehingga bisa dikonsumsi tanpa tambahan bahan lain. Contoh jenis alpukat yang masuk dalam kategori alpukat meja yakni alpukat kendil, cipedak/miki, wina, hass, pameling.
Alpukat industri
Produktivitas tinggi, ukuran buah besar, daging buah tebal. Tidak dituntut cita rasa istimewa karena nanti dicampur dengan bahan lain. Industri kosmetik, toiletris, dan kuliner membutuhkannya. Contoh jenis alpukat yang masuk dalam kategori alpukat industri adalah alpukat aligator, pluwang.
Alpukat suling
Penyulingan atau distilasi buah alpukat untuk mendapatkan minyak asiri. Disarankan jenis alpukat mentega karena berkadar air rendah. Contoh jenis alpukat yang masuk dalam kategori alpukat suling yaitu alpukat kendil, cipedak/miki, wina, hass, pameling.
Alpukat batang bawah
Digunakan untuk perbanyakan tanaman dengan sistem grafting atau okulasi. Jadi, petani mengambil biji buah untuk disemaikan. Tanaman berakar kuat, berurumur tua, tahan serangan hama dan penyakit tanaman. Contoh jenis alpukat yang masuk dalam kategori alpukat batang bawah yakni alpukat zutano