Trubus.id—I Kadek Artawijaya menanam alpukat MD 12 sejak 2010. Pehobi alpukat di Denpasar, Bali, itu mendapati hasil panen perdana sekitar 50 alpukat MD12 berbobot rata-rata 700—800 gram per buah.
“Ukurannya jumbo dan rasanya istimewa lantaran campuran gurih, sedikit manis, dan ada rasa kelapa muda,” kata pemandu wisata itu. MD 12 mulai panen pada September—Maret.
Melihat beragam keunggulan itu, I Kadek Artawijaya mengirim alpukat itu kepada panelis grup Alpukat Nusantara (AlNusa), Dinno M. Dionysius, S.P., M.P., pada Januari 2022. Hasil penilaian alpukat berdaging kuning itu meraih nilai 86.
“Hasil scoring, alpukat MD12 meraih nilai 10 untuk ketebalan buah dan rasa gurih. Sementara untuk edible portion atau persentase bagian buah yang bisa dimakan meraih nilai 8,” kata Dinno. Edible portion alpukat MD12 mencapai 87% dengan ketebalan buah 3,16 cm.
Keunggulan lain alpukat MD12 yaitu mudah dikupas kulitnya dan warna kulit buah berubah kuning saat matang.
“Alpukat MD12 prospek masuk kategori buah meja dan olahan,” kata alumnus Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada, itu.
Menurut I Kadek Artawijaya perawatan pohon alpukat setinggi 10 meter itu hanya sekadarnya. Kini tanaman alpukat dengan lingkar batang 1,15 m itu menghasilkan sekitar 500 kg buah dalam satu musim panen.