Trubus.id— Pembudidaya lele perlu mendeteksi sedini mungkin serangan penyakit. Beberapa penyebab antara lain bakteri, parasit, atau cacing. Yang perlu diketahui ialah penyebab, gejala, dan cara menanggulangi.
Cendawan
Jenis yang menyerang Saprolegnia dan Achyla. Kedua cendawan itu selalu ada di setiap perairan terutama yang banyak mengandung bahan organik. Ikan sehat tidak terserang. Namun, bila ikan terluka dan kondisi lemah maka cendawan amat mungkin menyerang.
Ciri-ciri serangan ialah ada semacam serabut putih seperti kapas yang tumbuh di sekitar luka. Untuk mencegah serangan hindari populasi terlalu padat. Jika ikan sakit cukup banyak maka taburkan garam dapur sebanyak 5 g/m².
Namun, ikan yang terluka sedikit cukup ditangkap lalu masukkan ke bak berisi larutan garam dengan konsentrasi 10 g/l selama 10 menit. Setelah itu si sakit bisa dimasukkan kembali ke kolam.
Cara lain dengan merendam ikan dalam larutan kalium permanganat 1 gr per 100 liter atau malachyte green 1 gr per 1 liter air. Rendam ikan selama setengah jam. Obat anti bakteria lain seperti Furazolidon juga bisa dipakai untuk mengobati jamur.
Bintik putih
Penyakit ini disebabkan Ichthyophthirius multifiliis. Gejala yang tampak berupa bintik-bintik putih pada permukaaan kulit dan insang. Serangan parah ditandai kulit dan insang rusak. Jika tidak segera diobati, tempo beberapa jam lele bisa mati.
Penyakit ini umumnya muncul pada kolam tergenang; kolam mengalir relatif aman. Cara mengobatinya dengan perbaikan sanitasi agar tidak menular ke kolam lain. Perlakuan sederhana dengan menaburkan garam dapur sebanyak 30 g/l. Perlakuan ini diulang 2—3 kali berturut-turut. Cara lain dengan malachyte green, dosis 0,1 g/m². Pengobatan bisa diulang setiap 2 hari hingga ikan sembuh.